Menbud Fadli Zon Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat, Jangan Ada Investasi yang Merusak Alam!

Menbud Fadli Zon Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat, Jangan Ada Investasi yang Merusak Alam!

Menbud Fadli Zon Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat, Jangan Ada Investasi yang Merusak Alam!-Disway/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengkritik adanya aktivitas penambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Ia meminta jangan ada kegiatan investasi yang merusak alam apalagi sampai mengganggu situs bersejarah di Raja Ampat.

BACA JUGA:Tinjau Tambang Nikel, Bahlil Bakal Datang Langsung ke Raja Ampat

BACA JUGA:Bahlil Tegaskan Kawasan Raja Ampat Dilindungi, Tapi Wilayah Tersebut Luas Sekaligus Area Tambang

"Kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam dan juga ekosistem alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat," kata Fadli Zon, Sabtu, 7 Juni 2025.

Fadli mendorong semua pihak terkait agar segera membicarakan hal itu. Menurut dia, segala usaha atau bentuk investasi dan kegiatan penambangan tak boleh merusak situs bersejarah dan ekosistem.

"Ini yang mungkin nanti harus dibicarakan, bagaimana investasi dan kegiatan-kegiatan penambangan itu jangan sampai mengganggu situs-situs bersejarah, termasuk situs yang merupakan ekosistem alam yang sudah baik terjaga selama ini," imbuh Fadli.

BACA JUGA:Seskab Pastikan Pemerintah akan Selesaikan Masalah Pertambangan Nikel di Raja Ampat

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bahlil Setop Sementara Izin Operasional Tambang Nikel di Raja Ampat

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Teddy Indra Wijaya mengatakan pemerintah telah menindaklanjuti soal eksploitasi tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Sudah sudah langsung ditindaklanjuti. Ini Pak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia) dan Pak Menteri Lingkungan Hidup (Hanif Faisol Nurofiq) sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk saat ini," kata Teddy kepada wartawan, Kamis, 5 Juni 2025.

Ia mengatakan, persoalan di Raja Ampat akan segera diselesaikan usai saling berkoordinasi.

"Tadi langsung kita hubungi dan saling berkoordinasi. Segera kita selesaikan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads