Soroti Lonjakan Kecelakaan Lalu Lintas, Nasir Djamil Desak Korlantas Percepat Transformasi Digital
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengingatkan bahwa wajah bangsa tercermin dari perilaku masyarakatnya di jalan-Dok. DPR RI-
JAKARTA, DISWAY.ID — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengingatkan bahwa wajah bangsa tercermin dari perilaku masyarakatnya di jalan.
Ia menyoroti lonjakan drastis kecelakaan lalu lintas pada 2024 dan mendorong Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk mempercepat transformasi digital demi meningkatkan kualitas pelayanan publik serta keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Habib Aboe ke BNNP Kalsel: Bersihkan Penegak Hukum dari Pengaruh Narkoba!
“Kalau lalu lintasnya tertib, pengendara disiplin, itu cerminan negara yang berkualitas. Tapi di negeri ini, masih banyak yang cari jalan pintas, bahkan ada istilah ‘SIM tembak’,” kata Nasir dalam forum Dialektika Demokrasi bertajuk Transformasi Digital Korlantas: Menjawab Tantangan Pelayanan Modern untuk Masyarakat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Nasir mengungkapkan, berdasarkan data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024 melonjak hampir delapan kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ia menyebut lonjakan ini sebagai sinyal darurat yang tidak bisa diabaikan.
“Kalau ini tidak ditangani secara serius, kita bukan hanya mengalami kecelakaan lalu lintas, tapi juga ‘kecelakaan kebijakan’,” ujarnya menekankan.
Dorong Police Point Zero dan Digitalisasi Menyeluruh
Dalam pandangannya, digitalisasi tidak hanya soal efisiensi administratif, melainkan bagian integral dari pembentukan wajah baru kepolisian lalu lintas. Ia mendorong implementasi konsep Police Point Zero sebagai bentuk pelayanan modern dan berbasis teknologi.
BACA JUGA:Korlantas Polri Tak Main-Main! Operasi Besar Truk Overload Dimulai, Sosialisasi 30 Hari
BACA JUGA:Here We Go, Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho Jadi CEO Bhayangkara Presisi FC!
“Kalau ‘rupa’ polisi lalu lintas masih buruk, itu bukan hanya cermin kita yang retak, tapi bisa memecahkan cermin orang lain. Maka perlu ada pembaruan serius dalam sistem pelayanan,” ujar Nasir.
Menurutnya, modernisasi Korlantas harus menyentuh sistem informasi, integrasi data, hingga transparansi pelayanan agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum dan perlindungan maksimal di jalan.
Soroti Kebijakan Otomotif dan Ketimpangan Infrastruktur
Nasir juga mengkritisi ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan bermotor dengan pembangunan infrastruktur jalan. Ia menilai kebijakan pemerintah di sektor otomotif lebih banyak berpihak pada aspek komersial ketimbang keselamatan.
BACA JUGA:Update Operasi Ketupat 2025, Korlantas: Volume Kendaraan Keluar Jakarta Meningkat di Sejumlah Tol
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
