bannerdiswayaward

50 Ribu Ojol Ancam Kepung Istana dan Off Bid Massal 21 Juli 2025, Bawa 5 Tuntutan untuk Prabowo

50 Ribu Ojol Ancam Kepung Istana dan Off Bid Massal 21 Juli 2025, Bawa 5 Tuntutan untuk Prabowo

Asosiasi pengemudi ojek online (Ojol) Gabungan Roda Dua (Garda) Indonesia mengancam akan mengepung Istana Presiden pada 21 Juli 2025.--Cahyono

Parahnya lagi Kata Yudha, saat para pengemudi online gabungan berjuang menuntut hak serta keadilan, pihak Kementerian Perhubungan malah bertemu dengan para pengusaha aplikator di sebuah restoran mewah di Jakarta.

Mereka kata Yudha mengabaikan tuntutan ribuan pengemudi Ojol yang menyampaikan aspirasi pada Aksi 205.

BACA JUGA:Nomor HP Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp345.000 dari Aplikasi Penghasil Uang 2025, Tukar Poinnya Yuk

"Hal ini merupakan suatu bentuk pelecehan dari penyelenggara negara terhadap rakyatnya yang sedang tertindas oleh kepentingan bisnis perusahaan-perusahaan aplikator, saat pelaksanaan aksi pun Menteri Perhubungan RI tidak menerima perwakilan peserta aksi saat 20 Mei 2025," tegasnya.

Yudha mengatakan Presiden Prabowo berulang kali menyampaikan bahwa pemerintahannya akan berpihak kepada rakyat kecil.

Namun nyatanya hingga saat ini Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi masih bungkam tidak juga memberikan keputusan atas tuntutan aksi Ojol pada 20 Mei 2025, lalu.

BACA JUGA:Kasus iPhone Penumpang Hilang di Pesawat, Hasil Investigasi Terbongkar! Garuda Indonesia Libatkan Bareskrim

Sebagai bentuk kekecewaan, Garda Indonesia nersama sejumlah asosiaso Ojo lainnya akan menggelar Aksi Revolusi Ojol Kepung Istana Presiden RI pada 21 Juli 2025, mendatang.

Aksi ini juga akan dibarengi dengan gerakan mematikan aplikasi massal seluruh Indonesia untuk melumpuhkan tranportasi berbasis aplikasi online.

"Sebagai bentuk kekecewaan selama ini terhadap pemerintah yang tidak pro rakyat pengemudi online," kata Yudha.

Yudha berharap Presiden Prabowo dapat membuktikan kepada pengemudi ojol dan taksi online jika pemerintahnya berpihak kepada rakyat kecil, bukan malah mendukung pengusaha aplikator nakal.

BACA JUGA:Sukses di Malaysia, Public Gold Luncurkan ATM Emas Pertama di Indonesia

Sementara Ketua Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan, target aksi ialah Presiden Prabowo bisa memberikan keputusan terhadap tuntutan massa Ojol hari itu juga.

"Karena Kementerian Perhubungan tidak juga memberikan respons terhadap asiprasi rekan-rekan yang melakukan aksi 20 Mei 2025," tegasnya.

Igun menegaskan, perlawanan ini tidak akan berkahir sampai aspirasinya dipenuhi oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads