Mensos Gus Ipul Persilakan Seluruh Pihak Awasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Mensos Gus Ipul Persilakan Seluruh Pihak Awasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Sehingga program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga miskin maupu-Kemensos-

Ada tiga yang sering jadi bahasan itu, pertama adalah bagaimana jangan sampai terjadi bullying atau perundungan, jangan sampai terjadi kekerasan seksual, jangan sampai misalnya ada intoleransi di dalam Sekolah Rakyat ini.

"Nah, kita kerja sama dengan Kementerian Agama, kemudian (Kementerian) Pemberdayaan Perempuan dan Anak ada di sini juga, termasuk KPAI kita ajak untuk membuat kurikulum-kurikulum dalam rangka untuk supaya mencegah hal-hal yang tidak boleh terjadi di dunia Pendidikan," ungkap Gus Ipul.

BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Kemudahan Berusaha dan TKDN, Pemerintah Deregulasi Sejumlah Kebijakan di Sektor Perdagangan

BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan Kebijakan WFA untuk ASN Bersifat Opsional

Lebih lanjut dia menyebut, Kemensos beserta jajaran Tim Formatur Sekolah Rakyat juga memiliki tanggung jawab dalam hal membina, mengawal dan melindungi para murid di sekolah ini.

Sebab, Sekolah Rakyat merupakan program dari Presiden Prabowo untuk memuliakan masyarakat dari kelompok ekonomi kurang mampu atau Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Saya memahami ini sebagai hal yang mulia, hal yang saya tadi sampaikan, upaya Presiden Prabowo untuk memuliakan mereka yang terpinggirkan, memuliakan mereka yang belum beruntung, memuliakan mereka yang masih dalam kategori kurang mampu atau dalam istilah statistiknya disebut sebagai miskin ekstrem dan miskin," paparnya.

"Nah, untuk itulah sekali lagi kami merasa bahwa ini belum semuanya sempurna, tapi setiap waktu kami ingin manfaatkan untuk memperbaiki hal-hal yang belum sempurna itu," jelas Gus Ipul.

Adapun 100 titik lokasi Sekolah Rakyat rintisan awal yang disiapkan ini mampu menampung 9.755 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Mereka akan dibimbing oleh 1.554 guru dan 3.390 tenaga pendidikan pendukung.

Kemensos juga sedang menyiapkan 100 titik Sekolah Rakyat tambahan yang akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik pemda.

Target berikutnya mencakup 424 rombongan belajar dengan melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga pendidik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads