Mensos Gus Ipul Persilakan Seluruh Pihak Awasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Mensos Gus Ipul Persilakan Seluruh Pihak Awasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Sehingga program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga miskin maupu-Kemensos-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Sehingga program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat akan diluncurkan di 100 titik yang tersebar di seluruh Indonesia pada 14 Juli 2025. Sekolah tahap pertama ini merupakan sekolah rintisan yang menggunakan gedung atau bangunan milik Kementerian Sosial.

"Kita ingin pengawasan luar dan dalam supaya bisa mengawal Sekolah Rakyat bisa berjalan dengan baik. Bahkan, saya juga membuka akses pada siapapun untuk bisa turut mengawasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul Senin 30 Juni 2025.

"Kita baru akan memulai (penyelenggaraan Sekolah Rakyat). Tentu kita terus ingin mendengarkan masukan, saran, kritik dan juga doa restu dari masyarakat luas," tambahnya.

BACA JUGA:Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Dibuka Juli Ini

BACA JUGA:Sinopsis Drama China In The Name of Blossom sekuel Flourished Peony, Kelanjutan Kisah Cinta Yang Zi dan Li Xian!

Gus Ipul menekankan, pengawasan secara penuh akan dilakukan. Tidak hanya melibatkan berbagai pihak, tapi juga memanfaatkan teknologi.

"Nanti kita juga mungkin melibatkan teknologi. Misalnya, seperti diperbanyak CCTV Dan lain sebagainya. Itu salah satu (upaya pengawasan)," ujar dia.

Selain itu, sambung Gus Ipul, langkah pengawasan juga dilakukan melalui kurikulum pembelajaran di Sekolah Rakyat.

Kurikulum yang diterapkan mengacu pada kurikulum nasional, tetapi dengan penyesuaian yang dirancang khusus (tailor-made) agar lebih sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan masing-maing siswa.

Dalam hal model pengelolaan, Sekolah Rakyat menggunakan sistem keluar- masuk ganda (multi-entry multi-exit).

BACA JUGA:Ulang Tahun Emas, Wamensos: PSM Pilar Utama Kebangkitan Masyarakat

BACA JUGA:Wamendagri Minta Pemda di Papua Segera Selesaikan Syarat Administrasi Penyaluran Dana Otsus dan DTI

"Jadi kurikulumnya memang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Lalu juga ada yang menarik, karena ini sekolah berasrama Bagaimana pengawasan-pengawasannya supaya tidak terjadi hal-hal yang menyimpang," ungkap Gus Ipul.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads