Vaksin RSV Sekali Seumur Hidup, Efektifkah untuk Lansia?
Vaksin RSV Sekali Seumur Hidup, Efektifkah untuk Lansia?-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tengah menggalakkan program vaksinasi Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang disarankan untuk dilakukan sekali seumur hidup, khususnya bagi kelompok usia rentan.
Inisiatif ini bertujuan untuk menekan angka kasus infeksi RSV berat, terutama pada lansia dan ibu hamil yang kemudian akan memberikan kekebalan pasif pada bayinya.
BACA JUGA:Gus Ipul Wanti-Wanti Jangan Ada Bullying dan Kekerasan di Sekolah Rakyat, Persiapkan Kurikulum
Namun, seberapa efektifkah strategi vaksinasi sekali seumur hidup ini dalam memberikan perlindungan jangka panjang?
Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-K.V, FINASIM, FACP selaku dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa efektivitas vaksin RSV tidak dapat menimbulkan kekebalan terhadap virus 100 persen.
Akan tetapi, vaksin RSV ini dapat membantu memproteksi sebanyak 92 persen serta bisa mencegah komorbid bertambah parah.
"Nah, RSV juga sama, dia bisa terkena berulang-ulang. Nah, ketebalan yang muncul itu ternyata nggak 100 persen sama dengan ketebalan ini.
BACA JUGA:Apa Itu Fenomena Bediding yang Melanda Indonesia? Ini Penjelasan dari BMKG
“Apalagi kalau orang-orang yang terkena lansia, sistemannya aja udah turun ya, otomatis ketebalannya pasti juga lebih rendah," ujarnya saat ditemui di Salemeba, Jakarta Pusat, Rabu 9 Juli 2025.
RSV adalah penyebab umum infeksi saluran pernapasan yang, meskipun seringkali ringan pada orang dewasa sehat, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti bronkiolitis dan pneumonia pada bayi, anak kecil, dan lansia.
Dengan populasi lansia yang terus bertambah dan pentingnya perlindungan bagi bayi yang baru lahir, vaksinasi menjadi kunci dalam strategi pengendalian penyakit.
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika selaku dokter spesialis penyakit dalam mengatakan berdasarkan hasil penelitian, vaksin RSV satu dosis diberikan kepada lansia seumur hidup dapat membuat sistem kekebalan imun meningkat 92 persen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: