RDF Plant Rorotan Beroperasi Penuh Mulai September 2025, Warga JGC Setuju dengan Syarat

RDF Plant Rorotan Beroperasi Penuh Mulai September 2025, Warga JGC Setuju dengan Syarat

Refuse Derived FueACl (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara bakal dioperasikan secara penuh mulai bulan September 2025.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara bakal dioperasikan secara penuh mulai bulan September 2025.

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko menerangkan, rencana pengoperasian RDF ini akan dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:KAI: Pelaku Pelemparan Batu ke KRL Terancam Hukuman Seumur Hidup

BACA JUGA:DLH DKI Jakarta Pastikan Bau Sampah di sekitar JGC Bukan Bersumber dari RDF Rorotan

Kata dia pada bulan Juli ini masih uji coba dengan sampah kering dari TPS 3R dengan kapasitas 50 ton perhari.

Lalu pada Agustus akan ditambah kapasitas 150-500 ton perhari dengan sampah ~basah~ baru.

Menurutnya setiap uji coba akan dilakukan evaluasi untuk memastikan pengoprasian RDF Plant Rorotan ini berjalan optimal dan sempurna

"Operasi optimalnya pada bulan September, dengan input sampah baru dan TPS 3R dengan kapasitas bertahap mulai 500 ton hingga 2.500 ton perhari," kata Agung dalam keterangannya pada Senin, 14 Juli 2025.

BACA JUGA:Dinas LH Siapkan Stasiun Pemantau Kualitas Udara Dipasang di Sekitar RDF Rorotan

Agung menuturkan pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan warga kompleks Jakarta Garden City (JGC) untuk membicarakan hal tersebut.

Kata dia pertemuan bersama warga ini untuk menginformasikan progres peningkatan pengendalian lingkungan, serta rencana uji coba dan operasional.

"Warga mengapresiasi peningkatan yang telah dilakukan di RDF Plant ini. Mereka juga minta komitmen Pemprov DKI Jakarta tetap dijaga. Sejauh ini mereka mendukung RDF ini selama dampak negatif bisa dimitigasi," tuturnya

BACA JUGA:Puskesmas Cakung Buka Posko Kesehatan bagi Warga Terdampak Uji Coba RDF Rorotan

Ia menyampaikan, hingga kini pihaknya telah melakukan peningkatan pengendalian emisi, mulai dari penambahan alat Bag Filter, Wet Electrostatic Precipitator (WESP), Pre-treatment WESP (Wet Scrubber Kedua), Carbon Active, ID-Fan kedua, dan CEMS.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads