OLAHRAGA SULTAN, LADANG CUAN

OLAHRAGA SULTAN, LADANG CUAN

Padel, olahraga raket yang memadukan elemen tenis dan squash kini menjadi primadona.-dhimas fin-

Nicholas S, seorang pengusaha industri aksesoris contohnya. Dia baru 2 bulan menekuni Padel

Menurutnya, olahraga ini bukan hanya kebugaran. Tapi juga menjadi sarana bersosialisasi dan menjalin relasi baru. 

“Dengan bermain rutin mendapatkan kesempatan untuk berolahraga. Biasanya open play setiap hari. Kadang pagi kadang sore. Kalau malam sering juga, jam 10-12 malam," jelas Nicholas ketika ditemui oleh Disway di lapangan Padel Wins Arena, Kuningan, Jakarta, Sabtu 12 Juli 2025.

"Sangat worth it banget dicoba. Karena kita juga selain main bisa untuk sosial sama teman-teman," tutupnya.

Risiko Kesehatan Padel

Meskipun bermanfaat, spesialis kedokteran olahraga dokter Andi Prasetya, mengingatkan beberapa risiko. 

Terutama bagi pekerja kantoran yang berolahraga intensif setelah seharian duduk. Menurutnya, ada beberapa hal yang patut diwaspadai. Yaitu:

  1. Cedera Otot dan Sendi: Gerakan eksplosif (lari, melompat, berhenti mendadak) meningkatkan risiko cedera otot (hamstring, betis, paha depan). Selain itu cedera sendi (pergelangan kaki, lutut). Otot yang kaku setelah duduk lama rentan cedera.
  2. Cedera Mata: Bola Padel melaju cepat. Ini berisiko tinggi menyebabkan trauma mata jika tidak menggunakan pelindung memadai.
  3. Tekanan Kardiovaskular: Olahraga intens di malam hari bisa memicu masalah serius. Terutama bagi individu dengan kondisi jantung tidak terdiagnosis atau belum terkontrol. Kelelahan ekstrem atau nyeri dada adalah sinyal bahaya.
  4. Gangguan Tidur: Aktivitas fisik yang terlalu intens atau terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu siklus istirahat. Hal ini membuat sulit terlelap.
  5. Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi: Pekerja kantoran sering lupa minum dan makan teratur. Ini membuat tubuh rentan dehidrasi dan kelelahan saat berolahraga malam.

Padel Olahraga Kardio Intens 

Ahli kardiologi dan kedokteran olahraga dokter, Dian Kusuma menyebut Padel dan tenis adalah olahraga kardio intens. 

Olahraga ini berpotensi cedera serius. Bahkan fatal. Terutama, jika pemain tidak memahami kondisi tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah: 

  • Jantung Berhenti Mendadak (SCA): Risiko paling mengkhawatirkan. Utamanya, individu dengan kondisi jantung bawaan atau tidak terdiagnosis.
  • Heatstroke: Bermain di kondisi panas tanpa hidrasi cukup bisa memicu kondisi darurat medis.
  • Cedera Kepala Akibat Benturan: Terjatuh, terpeleset atau terkena bola/raket bisa menyebabkan gegar otak parah atau pendarahan intrakranial.
  • Cedera Berat pada Tulang Belakang atau Leher: Terjatuh dengan posisi salah atau benturan keras pada dinding lapangan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen atau fatal.

Tips Aman Bermain Padel

Untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat, para ahli memberikan beberapa tips penting:

  1. Pemanasan Menyeluruh & Pendinginan Wajib: Lakukan pemanasan dinamis 10-15 menit sebelum bermain. Selanjutnya pendinginan serta peregangan statis setelahnya.
  2. Gunakan Perlengkapan Pelindung: Wajib pakai kacamata pelindung khusus olahraga raket. Gunakan s epatu Padel yang nyaman dengan daya cengkeram baik.
  3. Hidrasi Optimal: Minum air teratur sebelum, selama dan setelah bermain.
  4. Perhatikan Asupan Makanan: Konsumsi makanan ringan berkarbohidrat kompleks dan sedikit protein 1-2 jam sebelum bermain (misal: pisang, roti gandum).
  5. Dengarkan Tubuh Anda: Segera istirahat jika merasa nyeri dada, pusing, mual, sesak napas ekstrem. Atau detak jantung tidak teratur. Jangan memaksakan diri.
  6. Atur Waktu Tidur: Beri jeda minimal 1-2 jam antara sesi padel dan waktu tidur.
  7. Konsultasi Medis: Bagi yang berusia di atas 35 tahun, memiliki riwayat penyakit kronis (jantung, diabetes, asma), atau jarang berolahraga, sangat disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum memulai Padel intensif.

Olahraga Berat atau Semi-Profesional?

Padel jelas bukan olahraga semi-profesional. Kategorinya olahraga cukup berat atau intensif. Terutama jika dimainkan dengan ritme cepat.

Fisioterapis Olahraga dokter Bagus Wicaksono mengatakan risiko cedera teknis dalam padel meliputi:

Gerakan Lateral & Perubahan Arah Mendadak: Menuntut kekuatan dan stabilitas sendi lutut, pergelangan kaki, dan pinggul, meningkatkan risiko terkilir atau robekan ligamen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads