Roy Suryo Soroti Kehadiran Jokowi di Reuni FKT UGM: Tak Ubah Hipotesis Skripsi Palsu
Roy Suryo dicecar 24 pertanyaan dalam klarifikasi kasus ijazah palsu Jokowi, soroti hak warga negara.--ANTARA
JAKARTA, DISWAY.ID-- Roy Suryo buka suara soal kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Reuni Fakultas Kehutanan dan Pertanian UGM, Sabtu 26 Juli 2025.
Menurut Roy, kedatangan Jokowi ke acara tersebut tidak memiliki makna signifikan, bahkan justru memperkuat dugaan lama soal keaslian ijazah sang presiden.
BACA JUGA:PKB Usul Penunjukan Langsung Kepala Daerah, Berkarya: Harus Serap Aspirasi Publik
BACA JUGA:Keseruan Kids Activity Bersama Suzuki di GIIAS 2025, Booth Ramah Keluarga dengan Berbagai Permainan
"Hal tersebut tidak berarti apa-apa. Toh dia datang masih laksana pejabat, bukan sebagai alumnus," katanya kepada awak media, Sabtu 26 Juli 2025.
Roy menyoroti sejumlah hal yang menurutnya janggal, mulai dari penampilan Jokowi yang berbeda dari peserta reuni lain, hingga isi pidato yang dianggap mempermalukan pihak lain dan penuh narasi tanpa bukti.
"Sangat tidak bagus mempermalukan orang, seperti Jambrung Saksono yang katanya tidak lulus sampai delapan kali, itu disebutkan di depan umum. Tidak etis," ujarnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smart TV 50 Inch Terbaik 2025: Kualitas Gambar Jernih Harga Bersahabat!
Dalam pidatonya, Jokowi juga disebut menyebut nama-nama dosen pembimbing skripsi dan teman-teman KKN. Namun, Roy menilai itu tidak memperkuat klaim keaslian skripsi Jokowi.
"Dia berusaha keras meyakinkan bahwa diuji oleh Ir. T Burhanudin dan Ir. Sofian Warsito, dengan pembimbing Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro. Tapi buat apa? Tanpa bukti tertulis, semua hanya narasi," paparnya.
Roy juga menyinggung pernyataan Jokowi yang kembali menyebut Ir. Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya. Padahal, kata Roy, yang bersangkutan sudah membantah hal tersebut secara terbuka.
Atas dasar itu, Roy menyimpulkan bahwa kunjungan Jokowi ke reuni FKT UGM tidak mengubah keyakinan publik yang telah terbentuk.
BACA JUGA:Era Digital Tak Kenal Batas: Transfer Data RI ke AS Dianggap Keniscayaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
