Misteri Kematian Diplomat Kemenlu: 24 Saksi Diperiksa, Autopsi Jadi Kunci Jawaban

Misteri Kematian Diplomat Kemenlu: 24 Saksi Diperiksa, Autopsi Jadi Kunci Jawaban

Misteri Kematian Diplomat Kemenlu: 24 Saksi Diperiksa, Autopsi Jadi Kunci Jawaban-Disway/Rafi Adhi-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Polda Metro Jaya telah memeriksa 24 saksi terkait kematian Diplomat Kemenlu, ADP.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan bahwa pemeriksaan saksi-saksi tersebut dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang lebih banyak tentang kasus ini.

BACA JUGA:Heboh Rekening Bank 3 Bulan Nganggur Diblokir PPATK, DPR: Jangan Bikin Gaduh!

BACA JUGA:Penampakan Barang Bukti Milik Arya Daru, Ada Laptop hingga Kondom!

"Dari 24 saksi yang diperiksa, 6 orang berasal dari tempat tinggal korban, termasuk penjaga kos, 1 orang keluarga yaitu istri korban, 7 orang dari lingkungan kerja, 4 saksi lainnya yang berhubungan dengan korban, termasuk sopir taksi dan dokter rawat jalan," katanya kepada awak media, Selasa 29 Juli 2025.

Selain itu, 6 orang saksi ahli juga telah diperiksa untuk memberikan keterangan yang lebih spesifik tentang kasus ini.

Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan.

BACA JUGA:Batas Waktu Pengambilan Dana BSU 2025 di Kantor Pos, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat

BACA JUGA:Syarat Klaim Saldo DANA Gratis Lewat Fitur DANA Kaget yang Mudah dan Cepat, Cek Informasinya!

Hasil autopsi telah menunjukkan beberapa temuan yang signifikan dan polisi akan terus memeriksa saksi-saksi lainnya untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan hasil autopsi terhadap jenazah Diplomat Kemenlu RI, ADP telah memperjelas penyebab kematiannya.

Komisioner Kompolnas, Chairul Anam mengatakan kini publik hanya tinggal menunggu pengumuman resmi dari Polda Metro Jaya.

"Hari ini semakin jelas penyebab kematiannya. Jadi peristiwanya sudah terang, penyebab kematiannya juga sudah jelas. Tinggal diumumkan oleh Polda Metro Jaya," katanya kepada awak media, Senin 28 Juli 2025.

BACA JUGA:Syarat Klaim Saldo DANA Gratis Lewat Fitur DANA Kaget yang Mudah dan Cepat, Cek Informasinya!

BACA JUGA:4 Cara Trading Gold yang Aman dan Minim Risiko

Autopsi Ungkap Detil Saintifik

Dijelaskannya, hasil autopsi yang disampaikan tim dokter forensik sangat rinci dan ilmiah.

Tidak hanya menjelaskan kondisi luar dan dalam tubuh korban, autopsi juga menelusuri kandungan zat dalam tubuh, sidik jari, serta jejak digital yang relevan dengan peristiwa kematian.

"Kami dijelaskan secara detail, dari kondisi tubuh sebelum autopsi hingga proses pengambilan sampel dan pembanding. Termasuk posisi sidik jari dan analisis forensiknya," jelasnya.

Diungkapkannya, pihaknya diberikan ruang untuk mengevaluasi baik dari sisi prosedur maupun substansi penanganan perkara.

Sejauh ini, pihaknya menilai proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya berlangsung secara transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:Siap-Siap! Drama China Calming Waves Resmi Tayang 1 Agustus di iQIYI, Dibintangi Wang Xing Yue dan Xiang Hanzhi

BACA JUGA:Kaesang Bungkam Isu Partai Demokrat di Balik Agenda Politik Besar, Singgung Hubungan Akrab dengan SBY

Bukan Tidak Ada Progres, Tapi Kasus Kompleks

Menjawab pertanyaan publik soal lamanya pengungkapan kasus, Anam menegaskan bahwa proses yang panjang tersebut disebabkan oleh kompleksitas perkara, bukan karena stagnasi atau ketidaksiapan penyidik.

"Yang penting adalah waktunya digunakan secara substansial, bukan menunggu kosong. Setiap hari ada pendalaman, dan itu bisa kami lihat dari hasil-hasil yang dipaparkan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, dengan pendekatan ilmiah yang kuat, termasuk menganalisis rekaman CCTV, jejak digital, dan keterangan saksi.

Dugaan Luka Leher Tak Dibahas Spekulatif

Menanggapi isu yang sempat berkembang di publik tentang dugaan luka pada leher korban, Anam menolak berkomentar berdasarkan informasi yang belum lengkap.

"Kami tidak berspekulasi. Semua dijelaskan oleh dokter forensik, termasuk soal memar, lebam, dan penyebabnya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads