Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas Diduga Burnout: Psikolog Jelaskan Dampak, Pemicu, dan Cara Mengatasinya
donesia Police Watch (IPW) angkat suara soal penanganan kasus tewasnya Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan atau ADP, bisa ditutup karena tak ada unsur pidana-Tangkapan layar X/@Arya Nayaka-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Meskipun penyebab resmi kematian belum diumumkan, dugaan kuat meninggalnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan mengarah pada burnout yang dialaminya.
Ini adalah sebuah sindrom yang telah menjadi perhatian serius di kalangan profesional.
Sebelumnya kabar duka menyelimuti Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dengan meninggalnya Diplomat muda, Arya Daru di kamar kosnya nomor 105, daerah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi (8/7).
BACA JUGA:Mendagri Buka Peluang Pilkada Lewat DPRD, Singgung UUD 1945
BACA JUGA:Pilkada Langsung Terancam Dihapus? Kaesang Buka Suara soal Usulan Cak Imin
Peristiwa tragis ini semakin menyoroti urgensi kesehatan mental dan tekanan kerja ekstrem di berbagai bidang, termasuk dunia diplomasi.
Kematian Arya Daru memicu keprihatinan mendalam dan kembali membuka diskusi tentang dampak fatal burnout jika tidak ditangani.
Untuk memahami lebih jauh mengenai fenomena ini, Liza Marielly Djaprie, M.Psi., CHt., seorang psikolog klinis yang banyak menyoroti isu-isu kesehatan mental di lingkungan kerja.
Dampak Fatal Burnout bagi Seseorang
Liza Marielly Djaprie menjelaskan bahwa burnout bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan kondisi yang dapat memiliki dampak serius, bahkan fatal, jika terus-menerus diabaikan.
BACA JUGA:600 Ribu Penerima Bansos Diduga Terlibat Judol, Kemensos Coret 200 Ribu dari Daftar
"Kematian Arya Daru, jika benar terkait burnout, adalah pengingat betapa berbahayanya sindrom ini," ujar Liza saat dihubungi Disway.id, Rabu 30 Juli 2025.
Dampak burnout yang tidak tertangani dapat meliputi:
1. Gangguan Kesehatan Fisik Serius
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
