bannerdiswayaward

Jangan Lewatkan! Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Dimulai 4 Agustus 2025, Simak Jenis Pemeriksaannya

Jangan Lewatkan! Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Dimulai 4 Agustus 2025, Simak Jenis Pemeriksaannya

Kemenkes akan memulai program Cek Kesehatan Gratis Anak mulai pekan depan-Disway.id/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kabar gembira bagi para orang tua di seluruh Indonesia! Program Cek Kesehatan Gratis Anak akan resmi dimulai pada Senin, 4 Agustus 2025.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan program ini akan dilaksanakan secara komprehensif, dengan jenis pemeriksaan yang disesuaikan berdasarkan kelompok usia anak.

BACA JUGA:18 Agustus 2025 Libur Apa? Pemerintah Umumkan Hari Libur Nasional

BACA JUGA:Blade Battery: Jawaban BYD terhadap Tantangan Keselamatan dan Efisiensi Mobil Listrik

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tumbuh kembang optimal dan deteksi dini masalah kesehatan pada anak-anak Indonesia.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi menjelaskan bahwa Jenis pemeriksaan yang dilakukan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. 

Untuk SD/sederajat terdapat 13 jenis pemeriksaan, termasuk status gizi, tekanan darah, kebugaran fisik, gigi, mata, telinga, kesehatan mental, dan riwayat imunisasi.

“Untuk SD tidak ada pengambilan darah, jadi tidak perlu takut. Tidak ada suntik,” ujar Maria saat konferensi pers yang digelar secara daring melalui saluran YouTube Kamis 31 Juli 2025.

BACA JUGA:Intip Syarat Jadi Penerima Dana PIP 2025 untuk Siswa Baru SD-SMA, Cek di Sini!

BACA JUGA:Orionis Sarvatra, Bus Listrik Futuristik Buatan Lokal Resmi Meluncur di GIIAS 2025

Sementara itu, untuk SMP/sederajat, terdapat 15 jenis pemeriksaan. Salah satunya adalah skrining talasemia dan tes kadar hemoglobin melalui pengambilan darah sederhana di ujung jari. Siswa SMA/sederajat, terdapat 14 jenis pemeriksaan, dengan penambahan aspek pemeriksaan kesehatan reproduksi.

“Pelaksanaan dilakukan dengan dua ruangan, satu untuk pemeriksaan fisik seperti gizi, tekanan darah, dan gigi, serta satu lagi untuk mata dan telinga. Tambahan di lapangan digunakan untuk cek kebugaran oleh guru PJOK,” kata Maria.

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara tenaga kesehatan dari Puskesmas dan guru atau tenaga kependidikan di sekolah. Persiapan teknis dilakukan tujuh hari sebelum pelaksanaan, meliputi pembagian kuisioner kepada siswa dan orang tua serta koordinasi antara sekolah dan Puskesmas.

BACA JUGA:Lirik Lagu Know You Naked - LANY, Single Baru Album Soft

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads