Sempat Dikira Mahasiswa, 4 Pemuda Depan Kampus di Jaksel karena Isap Tembakau Sinte
Heboh video empat pemuda diduga sedan mengonsumsi narkoba di depan sebuah Kampus berujung penangkapan polisi usai test urine-nya positif gunakan sinte-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Viral sebuah di media sosial yang memperlihatkan aktivitas mencurigakan sekelompok anak muda di depan sebuah sekolah di kawasan Jalan BRI Radio Dalam, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Kampus STMIK Jakarta, Senin 4 Agustus 2025.
Mereka terlihat berkumpul setiap pagi hingga siang hari, diduga tengah melinting sesuatu yang dicurigai sebagai narkoba jenis ganja.
BACA JUGA:Duet Anies-Tom Lembong Digadang-gadang Jadi Kekuatan Baru, Ini Kata Pengamat
BACA JUGA:Wuling Catatkan 2.395 Surat Pemesanan Kendaraan dan 2 Penghargaan Dalam GIIAS 2025
"Memang kita kemarin menerima laporan, informasi dari masyarakat. Setelah itu kita tindaklanjuti, anggota mengarah ke sana, kemudian di sana kita mengamankan, ada empat orang kita amankan," ungkap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, saat dikonfirmasi, Selasa 5 Agustus 2025.
Dari hasil pemeriksaan awal, satu orang dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine, sementara tiga lainnya tidak terbukti dan dikembikan ke keluarganya.
"Hasil daripada itu, kita cek, hasil daripada urine positif satu orang. Yang tiga orang mengaku tidak menggunakan," jelas Kompol Murodih.
BACA JUGA:Jadwal Liga Disetop Saat SEA Games 2025, Ferry Paulus: Sudah Disinkronkan dengan PSSI
BACA JUGA:Ketatnya Penjagaan Rumah Jampidsus, Belasan TNI Bersiaga di Dua Pos: Mau Foto Wajib Serahkan KTP!
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengonfirmasi bahwa narkoba yang digunakan adalah tembakau sintetis, bukan ganja murni seperti yang sempat diduga warganet.
"Tembakau sintetis. Pengakuannya sendiri baru satu kali ya, belum yang berulang-ulang, makanya ini akan kita rehab," ungkapnya.
Adapun keempat pemuda tersebut diamankan langsung di lokasi kejadian, yakni di Jalan Radio Dalam, tepat di depan Kampus STMIK Jakarta.
Murodih juga menegaskan bahwa mereka bukan mahasiswa kampus setempat, melainkan warga sekitar.
"Warga di lingkungan sekitar situ," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
