Jenazah Pria yang Hilang 28 Tahun Lalu Ditemukan di Lembah Supat, Tidak Robek dan Masih Utuh
Jenazah itu ditemukan pada 1 Agustus, dengan pakaian masih utuh, di Lembah Supat (juga dikenal sebagai Lady Valley) di wilayah Kohistan, timur laut Pakistan, menurut The Express Tribune.--Wikicommons
Setibanya di lembah pada pagi hari, Naseeruddin memasuki sebuah gua pada sore harinya.
Ketika ia tak kembali, Kathiruddin mencarinya di dalam gua, lalu meminta bantuan warga setempat, namun tubuhnya tak pernah ditemukan — hingga sekarang.
Para ahli mengatakan penemuan ini menunjukkan peran perubahan iklim yang mempercepat pencairan gletser.
BACA JUGA:Jenazah Juliana Marins Disambut di Brasil, Keluarga Minta Autopsi Ulang
Menurut Profesor Muhammad Bilal, ilmuwan lingkungan di Universitas Comsats, kondisi di dalam gletser membekukan tubuh dengan cepat sehingga mencegah pembusukan.
Rendahnya kadar oksigen dan kelembapan membuat tubuh menjadi mumia alami di dalam gletser.
Sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa perubahan iklim telah mengubah lanskap di wilayah utara Chitral dan Gilgit-Baltistan — bagian dari kawasan yang dijuluki Kutub Ketiga (The Third Pole) karena cadangan esnya yang melimpah.
BACA JUGA:Tragedi Rinjani, Jenazah Juliana Marins Diterbangkan Malam Ini
Sebuah laporan pada 2023 dari International Centre for Integrated Mountain Development menyebutkan bahwa gletser Himalaya dapat kehilangan hingga dua pertiga volumenya pada akhir abad ini jika tingkat emisi saat ini terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
