Setengah Transaksi QRIS Nasional Ternyata dari Jakarta, Rano Karno Terkejut
DKI Jakarta menyumbang sekitar 50 persen pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau transaksi berbasis digital secara nasional.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - DKI Jakarta menyumbang sekitar 50 persen pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau transaksi berbasis digital secara nasional.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno saat membuka Pekan QRIS Nasional (PQN) Jakarta 2025 di Taman Literasi Martha Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait transaksi berbasis digital.
“Saya tadi agak terkejut mendengar paparan dari BI bahwa Jakarta menyumbang 50 persen secara nasional untuk pengguna QRIS,” terang Wagub Rano dalam sambutannya dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.
BACA JUGA:Giliran Abraham Samad Penuhi Panggilan Polisi Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Capaian tersebut, sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang terus mendorong transformasi ekonomi digital, salah satunya melalui Lomba Digitalisasi Pasar 2025 yang dimulai sejak Juli lalu.
“Makanya kemarin Pak Gubernur membuka Lomba Digitalisasi Pasar. Itu sebenarnya edukasi kepada masyarakat agar beralih menggunakan kartu digital, bukan lagi dengan uang tunai. Semua berbasis kartu, dan itu bagian dari pendidikan,” tambahnya.
Selain itu, Rano menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus menyosialisasikan penggunaan QRIS melalui berbagai acara besar yang digelar di Ibu Kota.
Tahun lalu DKI menghasilkan Rp12 triliun dalam Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and SME Expo (JITEX).
BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama, QRIS TAP BRImo Solusi Tempel Ponsel ke EDC Langsung Beres Bayar
Sementara tahun ini nilai transaksi gelaran JITEX nilai ditergetkan sebesar Rp14 triliun.
"Saya rasa masuk akal, karena pada Jakarta Fair kemarin dari target Rp7 triliun, ternyata bisa mencapai Rp9 triliun. Kemudian Jakarta Great Sale juga fantastis, dari Rp14 triliun menjadi Rp21 triliun,” urainya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Yosamartha, menyebut Jakarta sebagai wajah pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Meski Dikritik AS, Pemerintah Berencana Perluas Jaringan QRIS ke Jepang hingga ke Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
