Kepala BGN Ungkap Fakta, Ada Hotel, Kafe, hingga Restoran Berubah Fungsi Jadi Dapur MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan saat ini banyak kafe hingga restoran yang melayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mendistribusikan MBG ke penerima manfaat.--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan saat ini banyak kafe hingga restoran yang melayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mendistribusikan MBG ke penerima manfaat.
"Banyak sekarang ini restoran, cafe, kemudian catering bahkan ada hotel yang berubah fungsi dari melayani customer umum, melayani satuan pelayanan pemenuhan gizi dan mengirimkan makanan ke berbagai penerima manfaat," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dadan mengungkapkan kini pihak cafe atau tempat makan seperti terlihat sepi pengunjung.
BACA JUGA:Observo Center Prihatin Program MBG Direcoki Sengkuni di Internal BGN
Namun, kata dia, tempat tersebut sudah berubah fungsi untuk melayani progam MBG yang mendistribusikan makanan ke sekolah hingga ke rumah untuk ibu hamil.
"Jadi kalau satu tempat makan biasanya melayani mungkin ya sekitar 500 pengunjung, sekarang itu satu restoran yang berubah fungsi jadi SPPG itu melayani 3500 porsi dan tidak ada satupun yang parkir di restoran tersebut. Jadi, makanan dikirim ke sekolah atau ke rumah untuk ibu hamil, busui dan anak balita," jelas dia.
BACA JUGA:196 Siswa Keracunan di Sragen, Kepala BGN Langsung Minta SPPG Perbaiki Pengiriman MBG
Dadan melaporkan bahwa program makan bergizi gratis telah diterima hampir 20 ribu penerima manfaat.
“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan insyaallah akan mendekati angka 20 juta,” ujar dia.
BACA JUGA:BGN Catat Penerima MBG Capai 7 Juta Orang, Targetkan 82 Juta Penerima Pada Akhir 2025
Dadan mengatakan saat ini penerima manfaat MBG telah dilayani oleh 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
SPPG tersebut dijelaskan menjangkau 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan, dengan dukungan kemitraan luas melibatkan TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, APJI (Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia), hingga pelaku usaha di berbagai daerah.
BACA JUGA:BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG di NTT
Selain 5.103 SPPG yang telah beroperasi, ribuan SPPG lain kini dalam tahap persiapan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: