bannerdiswayaward

Nasib Sudewo Pasca Didemo, Gerindra Beri Peringatan, KPK Bidik Namanya

Nasib Sudewo Pasca Didemo, Gerindra Beri Peringatan, KPK Bidik Namanya

Bupati Pati, Sudewo, muncul di tengah lautan aksi ratusan ribu massa yang berdemonstrasi hingga disambut lemparan botol air mineral hingga sandal-Istimewa-

Direktur Eksekutif KPPOD, Herman Suparman, menilai tuntutan ini masuk akal karena minimnya dialog dalam perumusan kebijakan dan sikap Sudewo yang dianggap tidak peka.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta Sudewo mengevaluasi kebijakan PBB dan membuka komunikasi dengan warga, bahkan mendesak penurunan tarif secepatnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga memerintahkan Inspektorat Jenderal untuk memeriksa dasar kebijakan kenaikan PBB.

Di media sosial, sentimen negatif terhadap Sudewo terus menguat. Warganet menyoroti rekam jejaknya, termasuk video viral saat ia menyawer biduan dan mengundang grup musik kontroversial, yang dianggap tidak pantas di tengah krisis. Unggahan di X menyebutkan demo di Pati melibatkan hingga 150 ribu warga, meskipun angka ini belum terverifikasi. Isu penyelidikan KPK juga memicu spekulasi bahwa tekanan untuk mengundurkan diri mungkin terkait kasus suap, bukan hanya protes warga.

Apa Selanjutnya?

 

Dengan situasi yang masih tegang, Sudewo berada di ujung tanduk. Tekanan dari warga, DPRD, partainya sendiri, dan sorotan KPK membuat posisinya kian terpojok. Meski telah meminta maaf dan membatalkan kebijakan, kepercayaan publik tampaknya sulit dipulihkan.

Apakah Sudewo akan bertahan hingga akhir masa jabatannya, atau tekanan ini akan memaksanya mundur? Situasi di Pati terus dipantau oleh pemerintah pusat dan Gerindra, dengan harapan stabilitas segera pulih.

Diketahui, Sudewo, lahir di Pati pada 11 Oktober 1968, adalah politikus senior Gerindra yang dekat dengan Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tewas dalam Ricuh Demo Bupati Pati, 22 Provokator Ditangkap

Ia lulus sarjana teknik sipil dari Universitas Sebelas Maret (1991) dan magister teknik pembangunan dari Universitas Diponegoro (1993).

Sebelum masuk politik, ia berkarier di sektor konstruksi dan birokrasi, termasuk sebagai PNS di Departemen Pekerjaan Umum.

Sudewo menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode dan Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Gerindra sejak 2019.


Bupati Pati Sudewo berjanji terus memimpin Pati dengan lebih baik.--Facebook Sudewo

Ia dilantik sebagai Bupati Pati pada Februari 2025 untuk periode 2025–2030.

Sedangkan istri Sudewo, Atik Kusdarwati, sempat menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah III pada Pemilu 2024. Ia memperoleh 44 ribu suara, menempati posisi kedua di antara caleg Gerindra di dapil tersebut, di bawah Sudewo yang meraih 125 ribu suara. Namun, Atik tidak dilantik sebagai anggota DPR RI.

 

Sudewo, yang terpilih sebagai anggota DPR RI, memutuskan mundur karena maju sebagai calon Bupati Pati pada Pilkada 2024. Awalnya, Atik digadang-gadang akan menggantikan posisi Sudewo di DPR berdasarkan perolehan suara. Namun, atas saran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Atik diminta fokus mendampingi Sudewo di Pati. Akibatnya, posisi Sudewo di DPR digantikan oleh Danang WS, yang memperoleh 34 ribu suara (posisi ketiga). Atik juga membuat surat pernyataan untuk tidak dilantik sebagai anggota DPR RI

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads