bannerdiswayaward

Kompolnas: Tewasnya MIP Harus Dituntaskan, Pendalaman Peran Aktor Intelektual

Kompolnas: Tewasnya MIP Harus Dituntaskan, Pendalaman Peran Aktor Intelektual

Anam menegaskan Kompolnas percaya penuh pada komitmen kepolisian dan lembaga terkait untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti tewasnya MIP di kawasan Jakarta Timur.

Komisioner Kompolnas, Chairul Anam mengatakan  pengungkapan tersebut masih menyisakan sejumlah pertanyaan mendasar, khususnya terkait peran aktor intelektual di balik kejahatan tersebut.

BACA JUGA:Makin Terdesak, PN Jaksel Gugurkan PK Silfester Usai Absen Lantaran Sakit

BACA JUGA:24 Tokoh Antikorupsi Ajukan Amicus Curiae ke MK Soroti Pemberantasan Korupsi yang Salah Arah

Anam mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya yang telah menangkap 15 orang terduga pelaku dengan pembagian peran mulai dari penculik, penganiaya hingga eksekutor. 

Namun, ia menekankan bahwa publik perlu penjelasan lebih rinci mengenai kategori aktor intelektual yang disebut polisi

"Aktor intelektual itu apa maksudnya? Apakah hanya sebatas merencanakan, atau justru orang yang memiliki keahlian tertentu seperti IT, sistem perbankan, hingga transfer rekening," katanya kepada awak media, Rabu 27 Agustus 2025.

BACA JUGA:Indonesia Retail Summit dan Expo 2025: Kolaborasi Jadi Kunci Transformasi Industri Ritel Nasional

BACA JUGA:Jaga Demokrasi, Platform Wajib Moderasi Konten DFK

Dugaan Keahlian IT dan Sistem Perbankan

Menurutnya, bila aktor intelektual memiliki kemampuan di bidang IT perbankan dan memahami alur transaksi, maka motif di balik kasus ini bisa jauh lebih serius dari sekadar persoalan kredit.

"Kalau ada orang yang tahu sistem perbankan, kapasitas rekening, hingga pola transaksi, maka targetnya bisa dipastikan terkait potensi nilai transaksi besar. Tidak mungkin kalau hanya di bawah Rp5 miliar, lalu yang disasar kepala cabang," jelasnya.

Pertanyaan soal Jaringan Lebih Besar

Kompolnas juga menyoroti kemungkinan adanya komplotan terorganisir yang selama ini melakukan kejahatan serupa dan baru terbongkar melalui kasus Kacab BRI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads