Pemuda Lintas Iman Desak DPR Hentikan Politisi Provokatif
Sembilan organisasi pemuda lintas iman menyuarakan kritik tajam terhadap elite politik dan aparat keamanan agar menghentikan aksi provokatif-Disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Gelombang unjuk rasa yang menuntut penghapusan tunjangan rumah dinas bagi anggota DPR RI terus meluas ke berbagai daerah.
Aksi massa yang semakin intens ini tak hanya memunculkan ketegangan antara aparat dan masyarakat, tetapi juga memicu respon tegas dari sejumlah organisasi pemuda lintas agama.
BACA JUGA:Nomor WA Kamu Bisa Klaim Saldo DANA Gratis Rp425.000 Khusus Malam Ini, Cek 5 Cara Mudah Berikut!
BACA JUGA:Siap-siap! Dana RW 100 Juta di Kota Bekasi Akan Segera Cair
Dalam pernyataan sikap bersama yang disampaikan di Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025, sembilan organisasi pemuda lintas iman menyuarakan kritik tajam terhadap elite politik dan aparat keamanan.
Gabungan organisasi tersebut meliputi GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, Gemabudhi, Peradah, Gema Khonghucu, GPII, dan Gema Mathla'ul Anwar.
Salah satu poin utama yang disoroti adalah sikap provokatif beberapa anggota DPR RI dalam menyikapi aksi unjuk rasa yang berlangsung damai.
Para pimpinan organisasi tersebut mendesak partai politik untuk bertindak tegas terhadap anggotanya yang membuat pernyataan yang dinilai memicu kemarahan publik.
BACA JUGA:Kapolda Metro Jaya: TNI-Polri Siap Menindak Tegas Pelaku Demo yang Anarkis
BACA JUGA:Cara Mengakses Live TikTok Menggunakan VPN dengan Mudah, Pengguna Buruan Cek!
"Mendesak Pimpinan Partai Politik segera memberhentikan para anggota DPR RI dan pengurus Partai yang mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan melukai hati rakyat serta menginstruksikan kepada seluruh kader Partai untuk menjaga ucapan serta lebih berempati kepada persoalan rakyat," demikian bunyi pernyataan gabungan organisasi tersebut.
Mereka menilai, sikap sejumlah politisi justru memperkeruh keadaan di tengah meningkatnya ketegangan sosial.
Empati terhadap penderitaan rakyat, menurut mereka, seharusnya menjadi prioritas utama dalam situasi krisis ekonomi dan sosial saat ini.
Selain menyoroti elite politik, gabungan organisasi pemuda lintas iman juga menyerukan agar aparat keamanan bertindak profesional dan tidak represif dalam menangani aksi demonstrasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: