bannerdiswayaward

Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Luar Biasa ke Polisi yang Menjadi Korban Unjuk Rasa di DPR

Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Luar Biasa ke Polisi yang Menjadi Korban Unjuk Rasa di DPR

Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota polisi yang menjadi korban di aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota polisi yang menjadi korban di aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.

"Saya sampaikan ke kapolri saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi," kata Prabowo usai menjenguk korban di RS Polri, Senin, 1 September 2025.

BACA JUGA:Kesaksian Warga Saat Ricuh Demonstrasi di Mako Brimob Kwitang: Ada yang Masuk Kamar dan Lakukan Penjarahan!

BACA JUGA:Prabowo Jenguk Korban Demo Ricuh di DPR: Ada yang Alami Kerusakan Ginjal hingga Pecah Tempurung Kepala

Prabowo mengatakan saat ini masih ada 17 orang diantaranya masih dirawat, sementara sisanya sudah dibolehkan untuk pulang.

"Ini ada lebih 43 yang cidera, sebagian besar sudah pulang, sekarang masih 17 ada disini, 14 anggota dan 3 masyarakat," paparnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan 1 korban diantaranya merupakan seorang perempuan mau pergi ke pasar yang mengalami patah dibagian paha.

BACA JUGA:Ruko Komersial Dekat Akses Tol Jakarta-Merak Ini Siap Jadi Pusat Bisnis Baru

"1 adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh katanya demonstran atau apa yang jelas ini perusuh ya," ujar dia.

Lebih lanjut, diantara 13 orang itu ada yang mengalami pecah tempurung kepala hingga kerusakan pada ginjalnya.

"Yang lain ada yang kena saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat kepalanya sampe harus operasi apa tuh namanya tempurung sampe diganti titanium ada yg tangannya putus dan sebagainya alhamdulillah dapat disambung lagi," imbuhnya.

BACA JUGA:Kata Sang Ibu Terduga Penjarah yang Kembalikan Jam Tangan 11M Milik Sahroni: Ini Bukan Hak Kita

"Ini saya mau nengok yang paling parah lagi ginjalnya di injek-injek sampe rusak beliau sekarang harus di cuci darah ini saya tidak tahu tapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki ginjal ini sangat berat," sambungnya.

Prabowo lantas menegaskan bahwa penyampaian pendapat merupakan hak seluruh masyarakat yang telah dilindungi UU. Akan tetapi, kata dia, terdapat aturan yang harus diikuti ketika menyampaikan pendapat di muka umum.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads