Apes, Handphone Penjual Kopi Hilang Saat Kerumunan Berebut Kopi Gratis di Depan Gedung DPR/MPR
Apes, Handphone Penjual Kopi Hilang Saat Kerumunan Berebut Kopi Gratis di Depan Gedung DPR/MPR-Disway/Fajar Ilman-
"Itu Hp kantor. Semua transaksi dan data barang ada di sana," keluhnya.
Diketahui, pedagang kopi tersebut sengaja berhenti di lokasi karena mendapatkan informasi akan ada demonstrasi.
BACA JUGA:Wapres Gibran Takziah ke Rumah Pelajar Tangerang Meninggal Usai Unjuk Rasa di Jakarta
BACA JUGA:PBB Minta Investigasi Pelanggaran HAM Demo, Natalius Pigai: Telat! Pemerintah Sudah Bergerak Cepat
Ia berharap bisa mendapat banyak pembeli karena keramaian yang biasa terjadi saat aksi unjuk rasa. Namun nahas, kesempatan tersebut justru dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi menyuarakan sejumlah tuntutan.
Namun hingga sore hari, tidak tampak kehadiran massa mahasiswa di lokasi.
Hanya beberapa pedagang kaki lima yang terlihat beraktivitas di sekitar kawasan depan gedung parlemen.
Situasi lalu lintas juga berjalan normal tanpa pengalihan arus.
Pihak BEM SI telah mengonfirmasi bahwa tidak ada aksi yang digelar hari ini. Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muzzamil Ihsan, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih mematangkan strategi dan langkah pergerakan.
BACA JUGA:Anggota Dewan Nonaktif Masih Terima Gaji, BURT DPR: Itu Urusan Partai Masing-masing
BACA JUGA:Jadwal Fenomena Gerhana Bulan Total di Langit Indonesia, Cek Jangan sampai Ketinggalan!
"BEM Seluruh Indonesia hari ini masih mematangkan langkah dan menyusun strategi yang tepat, kami ingin hadir bukan sekadar menuntut tapi juga hadir sebagai solusi bagi bangsa," kata Muzzamil dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penundaan beberapa aksi merupakan langkah yang disengaja untuk menjaga kemurnian gerakan mahasiswa.
"Beberapa aksi tertunda bukan tanpa alasan. Ini merupakan pertimbangan serius, karena kami ingin memastikan gerakan tetap murni, tanpa ditunggangi kepentingan atau kelompok yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
