Miguelito Beri Kekalahan Pahit Carlo Ancelotti, Penantian Panjang La Verde Akan Berakhir?

JAKARTA, DISWAY.ID - Bolivia mencatat sejarah di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona CONMEBOL setelah secara mengejutkan menaklukkan Brasil 1-0 di Stadion Hernando Siles, La Paz.

Kemenangan dramatis ini memastikan La Verde melaju ke play-off antar-konfederasi, menjaga asa tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1994.

Laga Penentuan di La Paz

Bagi Bolivia, duel kontra Brasil menjadi laga hidup-mati. Setelah menelan lima kekalahan dari enam pertandingan awal, peluang mereka sempat nyaris pupus.

Akan tetapi momentum bangkit hadir tepat di laga terakhir, di mana kemenangan wajib diraih sembari berharap hasil lain menguntungkan.

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bolivia Kalahkan Brasil, Berpeluang Jadi Lawan Timnas Indonesia, Argentina Keok Tanpa Messi

Brasil yang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia, turun dengan skuad banyak perubahan.

Carlo Ancelotti melakukan sembilan rotasi dari tim yang sebelumnya menang 3-0 atas Chili, sehingga memberi ruang bagi Bolivia untuk tampil lebih agresif.

Miguelito Jadi Pahlawan

Pemain muda sensasional, Miguelito menjadi motor serangan tuan rumah. Ia sempat melepaskan tendangan bebas yang membentur tiang, lalu beberapa kali memaksa Alisson melakukan penyelamatan.

Dominasi Bolivia berbuah hasil di penghujung babak pertama, ketika Roberto Fernandez dilanggar Bruno Guimaraes di kotak penalti.

BACA JUGA:Link Live Streaming Argentina vs Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL: Lionel Messi Penuh Magis!

Miguelito yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Alisson dan membawa Bolivia unggul 1-0.

Gol ini tak hanya menghidupkan asa La Verde, tetapi juga menempatkan mereka sementara di posisi play-off, seiring hasil imbang Venezuela kontra Kolombia saat itu.

Pertaruhan Hingga Peluit Panjang

Brasil mencoba bangkit di babak kedua. Ancelotti memasukkan Raphinha, João Pedro, dan wonderkid Estevao untuk menambah daya gedor.

Meski begitu, justru Bolivia yang lebih sering menciptakan peluang berbahaya, meski penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan.

Sumber: