AHY Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kericuhan Demo

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membuat tim investigasi independen guna mengusut demo ricuh yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

AHY mengungkapkan bahwa tim investigasi tersebut perlu dibuat untuk mencegah terjadinya bisa dikatakan misinformasi, disinformasi.

"Saya rasa memang harus kita bisa identifikasi dengan utuh sehingga mencegah terjadinya bisa dikatakan misinformasi, disinformasi. Hari-hari ini juga sering membuat bingung, kita semua sering cemas ketika tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi,” kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

BACA JUGA:Proyek Galian Bikin Macet! Pramono Bakal Buat SOP

Ketua Umum Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa, informasi yang jelas dan faktual sangat dibutuhkan masyarakat.

"Dan ini berlaku di berbagai aspek yang lainnya karena informasi itu penting untuk diketahui secara faktual dan aktual. Jadi kalau kita kemudian ingin mengetahui sebuah insiden, sebuah tragedi, maka perlu diketahui secara utuh sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya,” lanjutnya

"Sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya. Termasuk juga menghindari teori konspirasi. Jadi banyak sekali teori konspirasi yang muncul dan kita mencegah sekali lagi terganggunya kerukunan antar anak bangsa," sambung AHY.

BACA JUGA:Tok! Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tetapkan Tanggal 27 September 2025 Sebagai Hari Komedi Nasional

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menilai pembentukan Tim Investigasi Independen untuk menyelidiki kematian ojol Affan Kurniawan yang tewas di demonstrasi yang berujung ricuh dan korban lainnya masuk akal.

“Ya, saya kira kalau tim investigasi independen saya kira ini masuk akal. Saya kira itu masuk akal, saya kira bisa dibicarakan dan nanti kita lihat bentuknya kayak bagaimana,” kata Prabowo pada pertemuan dengan sejumlah media massa di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu, 6 September 2025.

Sumber: