Pelatihan Fashion PTPN IV Bikin UMKM Wastra Siap Tembus Pasar Nasional dan Global
PTPN IV PalmCo, subholding dari PTPN III (Persero), terus menggenjot pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya melalui pelatihan intensif pembuatan busana premium berbasis kain tradisional (wastra).-dok disway-
Cerita serupa datang dari Anjani Futri Astria, penerus usaha Batik Jambi Mariana yang berdiri sejak 1991. Anjani mengaku mengikuti pelatihan ini tanpa bekal kemampuan menjahit.
BACA JUGA:Blokir Administrasi Dicabut, Menkumham Sambut Pengurus PWI Pusat
BACA JUGA:AHY Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kericuhan Demo
“Saya benar-benar belajar dari nol. Setiap materi saya pelajari sungguh-sungguh karena ini pengalaman yang sudah lama saya tunggu,” ujarnya.
Dengan ilmu yang didapat, Anjani kini lebih percaya diri mengelola tim produksi di Jambi.
“Sebelumnya saya menyerahkan semua kepada tukang jahit, sekarang saya bisa mengawasi pola dan bahkan mulai membuat desain sendiri. Ke depan, saya berharap ada pelatihan khusus desain motif dan fashion,” ujarnya.
Senada dengan itu, Harianti Pangabean, pemilik usaha Penjahit Annur asal Medan, juga mengungkapkan manfaat besar dari metode pelatihan di LaSalle College.
BACA JUGA:Proyek Galian Bikin Macet! Pramono Bakal Buat SOP
“Metode pengajaran sangat berbeda dari cara tradisional yang saya tahu. Teknik modern lebih cepat dipahami, dan instruktur sangat sigap membantu,” kata Harianti.
Ia berharap program ini dapat berlanjut dengan dukungan alat produksi seperti mesin jahit dan obras agar usaha mereka semakin berkembang hingga ke pasar internasional.
Sementara itu Jennifer Agrilah, instruktur LaSalle College yang sudah mengajar sejak 2013, mengaku terkesan dengan semangat belajar para peserta.
“Banyak yang belum pernah menjahit atau membuat pola sebelumnya, tapi mereka antusias, rajin, dan sabar. Tantangannya adalah mengajarkan teknik dasar dengan cara menyenangkan, terutama menggunakan kain tradisional yang memiliki motif khusus,” ujarnya.
Menurut Jennifer, pelatihan ini memberikan pengalaman langsung mengenai standar industri garmen, sehingga peserta bisa mengembangkan desain dan produksi dengan baik.
“Harapan saya, wastra Indonesia tetap lestari dan punya daya saing tinggi di pasar nasional maupun global,” tutup Jennifer.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: