bannerdiswayaward

PBB Setujui Negara Palestina dengan Solusi Dua Negara, Netanyahu Tolak Keras!

PBB Setujui Negara Palestina dengan Solusi Dua Negara, Netanyahu Tolak Keras!

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara besar-besaran mendukung pembentukan negara Palestina melalui solusi dua negara.--The Times of Israel

BACA JUGA:Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar, Desak PBB Ambil Tindakan Nyata

Gaza Memanas, Krisis Kemanusiaan Memburuk

Di tengah diplomasi di New York, kondisi di Gaza justru semakin mengerikan.

Militer Israel terus menggempur wilayah Kota Gaza, termasuk distrik Rimal, yang dihantam berulang kali dengan dalih keberadaan fasilitas Hamas.

Israel telah memerintahkan seluruh penduduk Gaza City untuk mengungsi ke selatan, namun menurut data PBB, hanya sekitar 100.000 orang yang berhasil melarikan diri. Ratusan ribu lainnya masih terjebak di tengah kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, lebih dari 64.000 warga Palestina telah tewas sejak perang terbaru ini dimulai.

Angka tersebut mencakup warga sipil dan kombatan, meski tidak ada pemisahan rinci dalam pelaporannya.

Deklarasi ini menyarankan agar Hamas menyerahkan kekuasaan di Gaza dan senjatanya kepada Otoritas Palestina.

BACA JUGA:Isi Percakapan Prabowo ke Emir Qatar via Telepon, Kecam Serangan Israel dan Tegaskan Solidaritas Indonesia

Setelah itu, komunitas internasional akan membantu membangun kembali Gaza dan menjamin keamanan dua negara melalui misi PBB sementara.

Namun, tantangan tetap besar.

Israel secara terbuka menolak keberadaan negara Palestina, sementara perpecahan internal di Palestina antara Hamas dan Otoritas Palestina juga masih menjadi kendala.

Meski demikian, dukungan global terhadap solusi dua negara kini mendapat momentum baru.

Lebih dari 145 negara telah mengakui negara Palestina, dan Palestina berharap setidaknya 10 negara lagi akan menyusul dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads