PBB Setujui Negara Palestina dengan Solusi Dua Negara, Netanyahu Tolak Keras!
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara besar-besaran mendukung pembentukan negara Palestina melalui solusi dua negara.--The Times of Israel
JAKARTA, DISWAY.ID — Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara besar-besaran mendukung pembentukan negara Palestina melalui solusi dua negara.
Dalam pemungutan suara bersejarah pada Jumat lalu, 142 dari 193 negara anggota menyatakan dukungan terhadap Deklarasi New York, sebuah rencana bertahap untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung hampir delapan dekade.
Namun, tak semua pihak menyambut positif langkah ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung merespons keras: “Tidak akan ada negara Palestina.” Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam sebelum resolusi tersebut disahkan.
BACA JUGA:Prabowo Terbang ke Qatar, Tunjukkan Solidaritas Indonesia usai Serangan Israel ke Doha
Dunia Dukung, Israel dan AS Menolak
Resolusi ini mendapat dukungan luas dari komunitas internasional, namun 10 negara menolak, termasuk Israel dan Amerika Serikat, sekutu terdekatnya. 12 negara lainnya abstain.
Resolusi yang tidak mengikat ini menyerukan:
Pengakuan internasional terhadap negara Palestina,
Transisi kekuasaan dari Hamas ke Otoritas Palestina setelah gencatan senjata di Gaza,
Penempatan misi internasional sementara di bawah naungan PBB untuk menjaga keamanan warga sipil.
BACA JUGA:PM Spanyol Resmi Embargo Israel, Mulai dari Dunia Olahraga hingga Pengiriman Bahan Bakar
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut deklarasi ini hanya sebagai “pertunjukan teater,” dan mengklaim bahwa satu-satunya pihak yang diuntungkan adalah Hamas.
AS pun menolak, menyebut langkah ini sebagai "aksi publisitas yang salah arah" dan tidak membantu proses diplomatik sejati.
Namun, menurut Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa mayoritas dunia ingin membuka jalan bagi perdamaian.
“Ini adalah suara hati komunitas internasional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
