145.000 Guru PAUD, TK, dan SD Belum S1, Pemerintah Siapkan Program Bantuan Pendidikan
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Nia Nurhasanah, S.Si., M.Pd., menjelaskan bahwa sebagian besar guru yang belum berpendidikan S1 adalah guru PAUD dan SD.--Istimewa
JAKARTA,.DISWAY.ID – Tantangan besar masih dihadapi dunia pendidikan Indonesia, terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, hingga Sekolah Dasar (SD).
Berdasarkan data Dapodik, tercatat sekitar 145.000 guru belum memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D4, padahal kualitas guru menjadi fondasi utama peningkatan mutu pendidikan nasional.
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Nia Nurhasanah, S.Si., M.Pd., menjelaskan bahwa sebagian besar guru yang belum berpendidikan S1 adalah guru PAUD dan SD.
Hal ini tak lepas dari aturan lama, di mana pada era 1980-an syarat menjadi guru SD hanya lulusan D2.
"Banyak guru yang direkrut saat itu melalui program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) D2. Sekolah-sekolah dasar dibangun hampir di setiap desa, sehingga wajar jika hingga kini masih ada guru yang kualifikasinya belum S1,” ujarnya dalam dialog kebijakan Kementerian denga Fortadik di Jakarta
BACA JUGA:Kunci Jawaban Sulingjar 2025 Paket A Buat Bahan Referensi Kepala Sekolah dan Guru, Cek di Sini!
Menurut Nia, guru di daerah terpencil paling sulit mengakses pendidikan tinggi.
Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah, karena kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kualitas tenaga pendidik.
“Kalau gurunya tidak siap, fasilitas bagus sekalipun tidak akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas,” tegasnya.
Selain itu, tantangan lain muncul dari rendahnya partisipasi pendidikan anak usia dini.
BACA JUGA:Kunci Jawaban Sulingjar 2025 Paket B untuk Guru dan Kepala Sekolah SD, Bisa Jadi Referensi
Data tahun 2024 mencatat bahwa angka partisipasi kasar PAUD baru sekitar 36%, sementara indikator kesiapan anak masuk sekolah menunjukkan hanya 77,5% anak yang telah mengikuti pendidikan formal atau non-formal sebelum masuk SD atau SMP.
Artinya, masih ada seperempat anak Indonesia yang belum mendapat bekal pendidikan prasekolah memadai.
Kondisi ini diperparah oleh minimnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya PAUD.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
