Kesal Trump Pada Inggris-Prancis yang Akui Negara Palestina, Langsung Gelar Pertemuan Khusus dengan OKI

Kesal Trump Pada Inggris-Prancis yang Akui Negara Palestina, Langsung Gelar Pertemuan Khusus dengan OKI

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Selasa, 23 September 2025.--Setpres

NEW YORK, DISWAY.ID -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya kesal pada negara-negara barat seperti Inggri hingga Prancis yang telah mengakui negara Palestina.

Kekesalannya itu disampaikan Trump langsung di depan forum KTT Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 23 September 2025.

Trump mengecam keras atas pengakuan negara Palestina yang disampaikan Inggris, Prancis, Australia, Kanada dan Portugal.

BACA JUGA:DPR Ketok Palu UU APBN 2026, Prioritaskan Pertumbuhan Inklusif

Dalam situasi tersebut secara tidak langsung, AS yang dikenal sekutu terdekat dengan Israel, semakin terisolasi.

Trump menegaskan seharusnya seluruh dunia fokus pada upaya pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas di Gaza.

Hampir dua tahun setelah Hamas menangkap mereka dalam serangan pada 7 Oktober 2024 terhadap Israel. Tindakan itu akhirnya memicu perang di Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, sampai detik ini jumlah kematian warga Palestina akibat agresi Israel, mencapai 65.000 jiwa.

Belum lagi ratusan ribu orang mengalami luka-luka. Rumah sakit-rumah sakit dihancurkan. Kondisi terkini 2 juta lebih rakyat Palestina krisis kelaparan.

Dengan kondisi seperti itu, Israel telah menuai kecaman secara global. Akhirnya negara-negara barat yang disinggung di atas bersikap skeptis dan frustasi.

BACA JUGA:Wow! Pasar Tradisional Jakarta Disulap Jadi Modern, Ada Hunian di Atas Pasar dan Sistem Digital

Trump justru berkomentar tegas, kelompok negara yang mendukung kemerdekaan Palestina ini bertindak secara sepihak.

"Seolah-olah untuk mendorong konflik yang berkelanjutan, beberapa anggota badan ini berusaha untuk secara sepihak mengakui negara Palestina," ujar Trump dilansir dari Reuters, Rabu, 24 September 2025.

Trump menyebut dukungan negara barat terhadap Palestina justru akan menguntungkan Hamas secara politik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads