Pangeran Johor Sekaligus Bos JDT Soroti Sanksi FAM Terkait Skandal Naturalisasi: Aneh, FIFA Sendiri Awalnya Menyetujui!

Ia meminta kejelasan dari FIFA, sekaligus mendesak FAM agar segera melakukan banding atas sanksi yang dinilai merugikan banyak pihak.

Perkembangan selanjutnya akan sangat menentukan nasib para pemain dan posisi Malaysia di kancah internasional, terutama menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.

BACA JUGA:ANFIELD GEGER! Sempat Dibuang dari Liga Champions, Nasib Federico Chiesa di Liverpool Berubah 180 Derajat

BACA JUGA:Kontroversi Skandal 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia, Bikin Presiden FAM Sebelumnya Joehari Ayub Mundur

Media Malaysia Bungkam Dukungan, Justru Kritik FAM Usai Skandal Naturalisasi Pecah: Noda yang Sulit Dihapus

 Media-media utama di Malaysia kompak mengkritik keras Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah skandal pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain terbongkar dan menghasilkan sanksi berat dari FIFA.

Insiden ini dianggap sebagai aib besar bagi sepak bola nasional dan merusak citra Malaysia di kancah internasional.

Skandal ini mencuat ke publik pada 26 September, ketika FIFA secara resmi mengumumkan hasil investigasinya terhadap pelanggaran serius dalam proses naturalisasi tujuh pemain yang diturunkan tim nasional Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia 2027.

Akibatnya, FAM dijatuhi denda sebesar 438.000 dolar AS, sedangkan tujuh pemain yang terlibat juga dikenai sanksi larangan bermain selama 12 bulan dan masing-masing didenda 2.500 dolar AS.

BACA JUGA:FIFA Jatuhkan Sanksi Kepada FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia, Terbukti Pemalsuan Dokumen

BACA JUGA:Satu Nama Terakhir Dipanggil! Elkan Baggott Bawa Kabar Baik dari Inggris, Kerja Staf Timnas Cerdik

Alih-alih memberikan pembelaan, media domestik justru bersikap keras terhadap FAM. New Straits Times (NST) dalam salah satu laporannya menulis tajuk berjudul: “Aib Pemalsuan: FIFA Jatuhi Denda Berat kepada FAM dan Pemain Naturalisasi”.

Media tersebut menyebut kejadian ini sebagai "pukulan besar bagi reputasi sepak bola Malaysia", dan menyoroti bahwa pelanggaran ini sepenuhnya bersifat internal, bukan karena faktor luar.

The Star, salah satu surat kabar terbesar lainnya, juga menyoroti skandal ini dengan tajuk: “FIFA Hukum FAM karena Dokumen Palsu Tujuh Pemain Naturalisasi”.

Dalam artikelnya, mereka menegaskan bahwa “tidak ada ruang untuk manipulasi” dalam proses yang seharusnya bersih dan transparan, apalagi menyangkut level tim nasional.

Sementara media seperti Malay Mail dan Berita Harian menggambarkan insiden ini sebagai “kejutan yang tak terelakkan”, hasil dari kegagalan sistemik yang sudah lama diperingatkan oleh berbagai pihak di dalam negeri.

Sumber: