Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia Meledak, Fans Harimau Malaya Desak FAM Dibubarkan, Netizen: Bikin Malu
Gelombang kemarahan melanda komunitas sepak bola Malaysia, setelah FIFA secara resmi mengonfirmasi bahwa FAM telah memalsukan dokumen naturalisasi untuk tujuh pemain asing-Tangkapan layar Instagram@famalaysia-
Dalam laporan resmi Komite Disiplin FIFA yang dirilis baru-baru ini, Wakil Ketua Jorge Palacio menyatakan bahwa akta kelahiran yang diajukan FAM tidak sesuai dengan catatan otentik milik pemerintah Malaysia.
Dokumen tersebut diduga telah dimanipulasi guna membuktikan bahwa para pemain memiliki garis keturunan Malaysia melalui kakek-nenek mereka.
NRD sendiri membantah pernah mengeluarkan atau menerima akta kelahiran asli dari para pemain tersebut.
Dalam keterangannya, NRD menjelaskan bahwa dokumen yang dikirim ke FIFA hanya berasal dari sumber data sekunder atau berasal dari dokumen luar negeri (Argentina, Brasil, dan Spanyol), bukan dari sistem administrasi resmi Malaysia.
FIFA pun menyoroti bahwa proses verifikasi FAM dilakukan tanpa menggunakan dokumen asli yang sah, sehingga dianggap melanggar aturan naturalisasi pemain.
“Prosedur naturalisasi tidak berdasarkan bukti yang dapat diverifikasi secara hukum,” tulis FIFA dalam laporannya.
BACA JUGA:Arsenal dan Manchester City Berebut Warren Zaire-Emery, Perang Arteta vs Pep Guardiola Dimulai
BACA JUGA:Lamine Yamal Absen di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan El Clasico, Cedera Lama Kembali Kambuh
Dampak Besar: Denda dan Ancaman Diskualifikasi
Akibat dari pelanggaran ini, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp10 miliar), dan tujuh pemain yang terlibat dijatuhi larangan bermain selama 12 bulan.
Selain itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membatalkan hasil pertandingan Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk kemenangan 4-0 atas Vietnam pada 10 Juni lalu, di mana para pemain tersebut ikut tampil.
Skandal ini tidak hanya mencoreng citra sepak bola Malaysia secara internasional, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar soal integritas institusi olahraga di negara tersebut.
Kredibilitas FAM kini berada di titik terendah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: