Diskon Tiket dan Bansos Pangan Sambut Natal-Tahun Baru, Paket Ekonomi 2025 dari Pemerintah

JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah resmi meluncurkan Paket Ekonomi 2025 8+4+5 sebagai langkah strategis menjaga daya beli masyarakat jelang akhir tahun.

Salah satu fokus utama paket ini adalah pemberian stimulus khusus menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah menyiapkan program diskon besar-besaran untuk berbagai moda transportasi serta dukungan bagi sektor pariwisata dan UMKM.

BACA JUGA:Minyak Goreng 2 Liter Gratis per Bulan, Jatah Tambahan Bansos Stimulus untuk 18 Juta Keluarga

“Ada dukungan event wisata, kuliner, hingga paket bundling untuk UMKM yang akan berjalan bersamaan dengan masa liburan,” ujar Airlangga kepada media di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Airlangga menjelaskan, diskon tarif angkutan kereta api sebesar 30 persen akan diberikan kepada 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Selain itu, penumpang kapal laut Pelni juga akan menikmati diskon 20 persen dari tarif dasar untuk 405 ribu penumpang, berlaku 17 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

Sementara bagi pengguna ang­kutan penyeberangan ASDP, pemerintah memberikan potongan biaya jasa pelabuhan bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

Diskon Tiket Pesawat Lewat Skema PPN DTP dan Penurunan Avtur

Tak hanya transportasi darat dan laut, pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk sektor transportasi udara.

Melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, dan penurunan harga avtur, masyarakat akan menikmati penurunan harga tiket pesawat sebesar 12–14 persen.

BACA JUGA:Park and Ride Ditambah, Warga Makin Nyaman Naik Transportasi Umum

“Kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dan periode penerbangan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026,” kata Airlangga.

Selain sektor transportasi, pemerintah juga memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan sebagai bagian dari Paket Ekonomi 2025.
Bantuan ini akan diberikan selama dua bulan (Oktober–November 2025) kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk bansos pangan sudah disiapkan.

Sumber: