BPJS Kesehatan Prediksi Defisit Anggaran pada 2026, Apakah Iuran Akan Naik?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin-Disway/Hasyim Ashari-
BACA JUGA:Rudy Susmanto Dorong Proyek PSEL Jadi Solusi Cerdas Atasi Masalah Sampah Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Link Live Streaming Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin, Disiarkan Pukul 18.15 WIB
Jaminan Layanan Tetap Prioritas
Meskipun menghadapi tantangan defisit, BPJS Kesehatan memastikan bahwa saat ini dan hingga Juni 2026, layanan kepada peserta masih dalam kondisi sehat dan optimal.
Pihak BPJS Kesehatan juga menegaskan bahwa mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak mengurangi manfaat yang diterima oleh peserta JKN, dan bahkan mungkin akan ada penambahan manfaat di masa depan.
Upaya yang sedang dipertimbangkan tidak hanya sebatas kenaikan iuran, tetapi juga perbaikan sistem kepatuhan peserta dan pengendalian biaya pelayanan kesehatan.
Pemerintah dan BPJS Kesehatan terus berupaya mencari titik keseimbangan antara besaran iuran, manfaat, dan keberlanjutan program JKN untuk jangka panjang.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi jutaan peserta JKN di seluruh Indonesia, yang kini menanti kepastian langkah strategis pemerintah untuk menyelamatkan program jaminan kesehatan nasional dari ancaman defisit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
