Jangan Keliru! Ini Perbedaan Heat Wave dan Heat Index yang Perlu Diketahui

Ketika kadar air atmosfer (yaitu kelembapan relatif) tinggi, laju penguapan dari tubuh menurun. 

Dengan kata lain, tubuh manusia terasa lebih hangat dalam kondisi lembap. Sebaliknya, ketika kelembapan relatif menurun karena laju keringat meningkat.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem periode 10-16 Oktober, Masa Peralihan Musim!

Dampak Cuaca Panas di Indonesia Bagi Kesehatan

Cuaca panas yang melanda berbagai wilayah di Indonesia tidak hanya membuat rasa tidak nyaman, namun juga membawa dampak serius bagi kesehatan.

Berikut beberapa dampak cuaca panas di Indonesia bagi kesehatan yang harus diwaspadai:

1. Dehidrasi

Cuaca panas dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan melalui keringat, jka caan tdak segera digantikan maka kondisi tubuh akan mengalami dehidrasi.

Gejala dehidrasi sendiri mulai dari rasa haus berlebihan, urin berwarna gelap, mulut kering, dan disertai pusing. 

BACA JUGA:Teheran Meleleh, Iran Diterjang Gelombang Panas Ekstrem hingga 50 Derajat Celsius

2. Heatstroke

Heatstroke adalah kondisi paling berbahaya akibat cuaca panas ekstrem. Terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhu dan suhunya naik drastis hingga di atas 40°C.

Kondisi ini merupakan keadaan darurat sehingga memerlukan penanganan medis yang cepat.

3. Iritasi kulit

Paparan sinar matahari dan keringat berlebih dapat memicu iritasi kulit seperti ruam panas (heat rash), kulit kering, atau peradangan.

Kondisi ini lebih rentan dialami oleh anak-anak dan orang yang beraktivitas di luar ruangan.

BACA JUGA:Iran Dilanda Krisis: Kekeringan, Pemadaman Listrik dan Gelombang Panas

4. Demam Tinggi

Cuaca panas dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang memicu demam, terutama jika tubuh kekurangan cairan atau terlalu lama terpapar panas.

Demam tinggi akibat cuaca panas bisa menjadi tanda awal dari heat exhaustion atau bahkan heatstroke.

Tips Menjaga Kesehatan saat Cuaca Panas

Sumber: