bannerdiswayaward

Simak Isi Permendikbud RI No 64 Tahun 2015, Larangan Merokok di Kawasan Sekolah

Simak Isi Permendikbud RI No 64 Tahun 2015, Larangan Merokok di Kawasan Sekolah

Isi Permendikbud RI No 64 Tahun 2015, Larangan Merokok di Kawasan Sekolah.-Very Well Mind-

Dengan demikian, sekolah sebagai kawasan bebas rokok ini bukan hanya sebagai simbol, namun perwujudan nyata dari cita-cita luhur pendidikan, mulai menumbuhkan manusia Indonesia yang sehat jasmani, cerdas secara intelektual dan berakhlak mulia.

BACA JUGA:Andra Soni Copot Kepsek SMA Lebak yang Tampar Siswa karena Merokok, Loh Kok?

Viral Siswa Ditampar usai Ketahuan Merokok

Sebelumnya, viral siswa SMA di Lebak ditampar oleh Kepala Sekolahnya usai ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Karena tidak terima anaknya ditampar, Dini Fitria selaku orang tua siswa tersebut melaporkan Kepala Sekolah ke polisi.

Menurut pihak keluarga, alasan mereka melaporkan kasus ini ke polisi bertujuan agar tidak ada tindakan semena-mena di dalam lingkungan sekolah.

Tak hanya itu, siswa dari SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten ini melakukan aksi mogok sekolah sejak Senin 13 Oktober 2025.

BACA JUGA:Kampanye RAW Ajak Remaja Laki-laki Lawan Mitos Takut Gak Keren Kalau Gak Merokok!

Adapun, aksi mogok tersebut merupakan bentuk protes terhadap kepala sekolah yang diduga telah menampar rekan mereka karena kedapatan merokok.

Ada sekitar 630 siswa dari total 19 kelas yang memilih absen dari sekolah pada Senin 13 Oktober 2025.

Di sisi lain, ada sebuah foto beredar di media sosial yang menunjukkan spanduk bertuliskan 'kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan'.

Namun, menurut beberapa sumber lainnya, spanduk tersebut sudah diturunkan.

Menanggapi kasus tersebut, Dini membantah adanya penamparan karena siswa tersebut ketahuan merokok, namun karena ketidakjujurannya.

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," ujar Dini.

Setelah insiden tersebut, Dini mengaku telah berkomunikasi dengan komite sekolah dan juga orang tua murid.

Namun menurutnya, aksi mogok sekolah ini tetap dilaksanakan lantaran merupakan bentuk ekspresi yang dipilih oleh para siswa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads