Kampanye RAW Ajak Remaja Laki-laki Lawan Mitos Takut Gak Keren Kalau Gak Merokok!

JAKARTA, DISWAY.ID — Jumlah perokok aktif di Indonesia terus melonjak, termasuk di kalangan anak dan remaja.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 70 juta orang tercatat sebagai perokok aktif.

Yang lebih mengkhawatirkan, 7,4% di antaranya merupakan anak dan remaja berusia 10 hingga 18 tahun.

BACA JUGA:Terjerat Obat Keras pada Rokok Elektrik, Jonathan Frizzy Terancam Hukuman Penjara 12 Tahun!

Angka ini menjadi alarm keras akan pentingnya pengendalian tembakau sejak usia muda.

Menanggapi situasi tersebut, Jalin Foundation meluncurkan kampanye bertajuk RAW—singkatan dari Resilient, Awesome, Wise.

Kampanye ini menjadi gerakan sosial yang menargetkan remaja laki-laki untuk melawan tekanan sosial dan stigma "takut gak keren kalau gak merokok".

BACA JUGA:Sempat Error, ETLE Polda Metro Jaya Kembali Beroperasi Usai Gangguan Listrik

Tujuan utamanya adalah mencegah inisiasi merokok serta mendukung mereka yang ingin berhenti, lewat pendekatan kreatif, partisipatif, dan berakar pada aspirasi remaja sendiri.

“Strategi pengendalian tembakau yang efektif harus mendengar suara remaja. RAW hadir bukan sekadar memberi pesan, tapi jadi ruang berekspresi, membangun kepercayaan diri, dan merasa didengar,” ujar Dian Rosdiana, Direktur Eksekutif Jalin Foundation, dalam peluncuran kampanye.

BACA JUGA:Ditinggal Mudik, Toko Kelontong di Tanah Abang Dibobol Maling, Ratusan Bungkus Rokok dan Uang Digasak!

Temuan dari survei internal Jalin Foundation pada 2024 mengungkap bahwa rata-rata remaja mulai merokok pada usia 13 tahun.

Sekitar 12% remaja laki-laki usia 12–19 tahun adalah perokok aktif, dan 24% menggunakan rokok elektronik.

Meski begitu, harapan tetap ada: 22% pernah mencoba berhenti dan berhasil bertahan selama sebulan.

Sumber: