bannerdiswayaward

Gencatan Senjata Terancam Gagal, Menhan Israel Ancam Akan Hancurkan Hamas

Gencatan Senjata Terancam Gagal, Menhan Israel Ancam Akan Hancurkan Hamas

Perjanjian gencatan senjata, yang dicapai minggu lalu, mencakup pembebasan sandera Israel secara bertahap dengan imbalan tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Genjatan senjata di Gaza terancam gagal karena Israel dan Hamas saling tuding melanggar perjanjian damai tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan melanjutkan genosida jika Hamas gagal menghormati perjanjian gencatan senjata Gaza.

BACA JUGA:Cara Menentukan Tarif Jasa Freelance untuk Pemula, Dibayar DP di Awal, Pertengahan, Hingga Proyek Selesai

BACA JUGA:Siap-siap, Pertamina akan Umumkan Keputusan Impor BBM Hari Ini

Kats mengaku telah menginstruksikan militer untuk menyiapkan rencana menghancurkan kelompok perlawanan Palestina tersebut.

"Jika Hamas menolak mematuhi perjanjian tersebut, Israel, berkoordinasi dengan Amerika Serikat, akan melanjutkan pertempuran dan bertindak untuk mencapai kekalahan total Hamas, mengubah realitas di Gaza, dan mencapai semua tujuan perang," demikian pernyataan Israel Katz pada Rabu 15 Oktober kemarin.

Katz juga mengatakan Israel akan bekerja sama dengan pasukan internasional pimpinan AS untuk menghancurkan terowongan di Gaza, dan menggambarkan penghapusan terowongan sebagai tujuan militer utama.

BACA JUGA:Pupuk Kaltim Maksimalkan Produksi untuk Dukung Musim Tanam Oktober–Maret

BACA JUGA:Cerita Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Unpad, Jurusan Sejarah Hingga Ilmu Ekonomi

Pernyataan itu muncul setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan telah menyerahkan jenazah dua tawanan Israel yang tewas dalam serangan udara Israel selama pembantaian tersebut.

Hamas mengatakan jenazah yang tersisa akan memerlukan "upaya besar dan peralatan khusus" untuk ditemukan, dan menambahkan bahwa para anggotanya sedang bekerja "untuk menutup kasus ini sepenuhnya."

Saling tuding tersebut terjadi saat kedua belah pihak berusaha mempertahankan gencatan senjata yang rapuh yang berlaku berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Qatar, Turki, dan Mesir.

Di Washington, Presiden AS Donald Trump juga memperingatkan bahwa Israel dapat melanjutkan pembantaian di Gaza "kapan pun" jika Hamas gagal memenuhi ketentuan perjanjian.

BACA JUGA:7 Prompt Gemini AI Ubah Foto Jadi Kartun Lucu Ala Pixar hingga Komik, Cuma Modal Copas Teks Berikut

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads