Kasus Kematian Timothy, Kampus Udayana Tegaskan Bukan Akibat Bullying

Ia mengakui ada percakapan internal mahasiswa yang berisi komentar nir-empati, namun terjadi setelah peristiwa.

"Percakapan itu terjadi setelah kejadian, jadi tidak mungkin menjadi penyebab. Mahasiswa yang bersangkutan sudah diberi teguran dan konsekuensi akademis,” katanya.

Pihak kampus juga meminta publik menghormati keluarga dan tidak memperkeruh suasana dengan spekulasi.

BACA JUGA:Eric Trump Senang Prabowo Minta Kontaknya via Hot Mic: Saya Anak Baik, Proyek Bali-Jakarta Hebat

Diketahui, Timothy merupakan mahasiswa berprestasi dengan IPK 3,91. Ia dikenal tekun, sopan, dan aktif membantu teman-temannya menjelang ujian.

“Dia anak yang rajin, bahkan kalau lihat kursi tidak rapi, dia rapikan. Sangat dicintai teman-temannya,” tutur Anom.

Kampus Sediakan Jalur Konseling

Universitas Udayana juga menegaskan telah memiliki jalur layanan kesehatan mental dan pelaporan kekerasan melalui Satuan Tugas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) serta konselor internal kampus.

“Mahasiswa bisa melapor 24 jam, termasuk langsung ke saya. Kami selalu terbuka bagi siapapun yang butuh bantuan psikologis,” kata Anom.

BACA JUGA:Penculikan 4 Orang di Tangsel Berawal dari Oper Kredit Mobil Alphard

Menurutnya, kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh civitas akademika untuk memperkuat kepedulian dan solidaritas antarwarga kampus.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian Timothy.

Kapolsek Denpasar Barat disebut telah menerima keterangan sejumlah saksi dan memeriksa area kampus tempat kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, hasil autopsi maupun kesimpulan resmi penyebab kematian belum diumumkan. (Rafinsky Pangau/Disway Bali)

Sumber: