Revitalisasi Sekolah di Karawang, Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

KARAWANG, DISWAY.ID-- Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas pendidikan, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar sekolah.

Salah satu contohnya dapat dilihat di SDN Karawang Kulon 3, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, yang menjadi penerima manfaat program tersebut. 

BACA JUGA:Perum BULOG Dukung Arah Kebijakan Presiden: Perkuat Ketahanan, Ketersediaan, dan Infrastruktur Pangan Nasional

BACA JUGA:Atlet Mandiri di SEA Games 2025 Tak Dijamin Bonus, Kemenpora Fokus Atlet Pelatnas dan Transparansi

Seluruh kegiatan pembangunan di sekolah ini dilaksanakan melalui sistem swakelola, di mana pihak sekolah bersama masyarakat secara langsung mengelola seluruh proses tanpa melibatkan kontraktor besar.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad, menuturkan bahwa penerapan pola swakelola terbukti lebih efisien dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar sekolah.

BACA JUGA:1.966.308 Orang di Jakarta Tertular ISPA Dampak Cuaca Panas, Ketahui Gejalanya

BACA JUGA:Perbedaan Sistem Pesantren dan Feodalisme-Fasisme

“Sistem ini membuat semua pihak terlibat. Mulai dari tenaga kerja, bahan bangunan, hingga pengadaan material, semuanya berasal dari lingkungan sekolah sendiri."Jadi manfaatnya benar-benar langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Salim saat meninjau pelaksanaan revitalisasi di SDN Karawang Kulon 3 pada Selasa 21 Oktober 2025.

Ia menambahkan, di Kabupaten Karawang terdapat dana revitalisasi sebesar Rp43,6 miliar yang disalurkan ke 46 satuan pendidikan dan sebagian besar pengerjaannya juga dilakukan dengan pola swakelola.

BACA JUGA:Pesan Berkelas Sergio Ramos ke Kylian Mbappe Jelang Laga El Clasico, Real Madrid Vs Barcelona

BACA JUGA:Skor MCP Masih Merah, Gubernur Maluku Utara Minta Arahan KPK

“Program ini bukan hanya memperbaiki infrastruktur sekolah, tapi juga menghidupkan perekonomian lokal,” katanya.

Menurut Salim, pelibatan masyarakat dalam proyek revitalisasi memberikan efek berganda (multiplier effect)yang cukup besar. 

Sumber: