Puluhan Organisasi Kemanusiaan Terima Hibah Miliran Rupiah dari Program Global Innovation Challenge 2025

Puluhan Organisasi Kemanusiaan Terima Hibah Miliran Rupiah dari Program Global Innovation Challenge 2025

Sebagai bagian dari program Global Innovation Challenge 2025, yayasan kemanusiaan Citi Foundation mengumumkan bahwa sebanyak 50 organisasi kemanusiaan dari berbagai negara masing-masing telah menerima dana hibah sebesar USD 500.000. atau sekitar Rp 8,2 mi-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebagai bagian dari program Global Innovation Challenge 2025, yayasan kemanusiaan Citi Foundation mengumumkan bahwa sebanyak 50 organisasi kemanusiaan dari berbagai negara masing-masing telah menerima dana hibah sebesar USD 500.000 atau sekitar Rp 8,2 miliar.

Dari 50 nama tersebut, yayasan YCAB foundation pun turut hadir sebagai penerima dana hibah dari Indonesia. Diharapkan dengan adanya dana hibah ini, para penerima terpilih akan mengembangkan solusi inovatif untuk membantu meningkatkan akses terhadap kesempatan kerja bagi generasi muda yang berpenghasilan rendah.

Bukan tanpa alasan. Pasalnya, Head of Enterprise Services and Public Affairs Citi Edward Skyler mengungkapkan bahwa isu pengangguran pemuda masih menjadi tantangan besar. 

BACA JUGA:Alexander Zwiers Tegaskan PSSI Tak Batasi Asal Negara Calon Pelatih Timnas

BACA JUGA:Menkeu Boyong Hacker LPS Didikan Rusia untuk Perkuat Sistem Coretax, Purbaya: Sepertinya KGB Juga Dia

“Mengingat generasi muda kini masih berusaha menghadapi berbagai tantangan dalam mendapatkan pekerjaan, maka memberdayakan generasi ini dengan keterampilan yang relevan dan berbagai kesempatan menjadi sangat penting,” tutur Edward kepada media secara daring, pada Jumat 24 Oktober 2025.

Dilansir dari data International Labour Organization (ILO), terdapat sekitar 65 juta anak muda di seluruh dunia yang belum bekerja. Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Februari 2025 adalah sekitar 7,26 juta orang

Namun, anak muda termasuk perempuan mengisi hampir setengah dari total jumlah penganggur di Indonesia, yaitu hampir 50 persen. Situasi ini semakin berat bagi penyandang disabilitas, di mana hanya 21 persen yang bekerja dan hanya 38 persen di antara mereka adalah perempuan. 

Selain itu, situasi ini juga turut diperburuk dengan 3 dari 4 perempuan dan penyandang disabilitas masih menghadapi kekerasan atau pelecehan di tempat kerja.

BACA JUGA:Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Dorong Transformasi Digital ASEAN di Pertemuan AECC ke-26

BACA JUGA:Viral Siswa di Pandeglang Menyeberangi Sungai, Disdikpora Sarankan Belajar dari Rumah

“Citi dan Citi Foundation memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung generasi muda untuk memperoleh akses terhadap peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Kami sangat menantikan kontribusi para penerima hibah kami dalam membantu menjembatani kesenjangan antara keterampilan dan kebutuhan pasar kerja,” tegas Edward.

Sentimen serupa juga turut diungkapkan oleh CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi. Menurutnya, pemberdayaan generasi muda dengan keterampilan yang relevan dan akses terhadap peluang kerja yang berkualitas menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendorong kemajuan ekonomi dan inklusi di Indonesia, Citi bangga dapat mendukung program yang membantu generasi muda, perempuan dan penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka dan berpartisipasi lebih luas dalam perekonomian,” ucap Siti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads