Beli Obligasi High Risk, GPA Minta Presiden Copot Pandu Sjahrir dari Danantara

Beli Obligasi High Risk, GPA Minta Presiden Copot Pandu Sjahrir dari Danantara

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian menyampaikan kritik terhadap langkah Chief Investment Officer (CIO) BP Danantara Pandu Patria Sjahrir, yang menggunakan dana hasil setoran dividen BUMN untuk membeli obligasi-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID — Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian menyampaikan kritik terhadap langkah Chief Investment Officer (CIO) BP Danantara Pandu Patria Sjahrir, yang menggunakan dana hasil setoran dividen BUMN untuk membeli obligasi di pasar modal dengan tingkat risiko tinggi.

Menurut Aminullah, langkah Pandu tersebut telah menyimpang dari tujuan utama pendirian Badan Pengelola (BP) Danantara.

BACA JUGA:Danantara Tegaskan Pentingnya Percepatan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Gaduh Sumber Air Aqua dari 'Sumur Bor', Bahayakah Bagi Kesehatan?

Danantara yang digagas Prabowo sejatinya bertujuan membiayai proyek-proyek strategis nasional serta memperkuat pondasi ekonomi rakyat dan ketahanan ekonomi nasional, bukan untuk kegiatan spekulatif di sektor finansial berisiko.

“BP Danantara seharusnya menjadi katalis pembiayaan proyek-proyek produktif yang membuka lapangan kerja, memperkuat industri nasional, serta meningkatkan kapasitas ekonomi daerah. Bukan justru bermain di instrumen pasar modal berisiko tinggi yang bisa menimbulkan kerugian bagi keuangan negara,” tegas Aminullah Siagian di Jakarta, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Aminullah menilai tindakan Pandu tersebut menggambarkan mental korporatis dan gaya pengelolaan modal yang jauh dari semangat ekonomi kerakyatan yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita tidak ingin lembaga seperti BP Danantara menjadi tempat eksperimen investasi yang tidak sejalan dengan arah pembangunan nasional. Ini bukan sekadar soal teknis investasi, tapi soal ideologi ekonomi — apakah kita berpihak pada produktivitas bangsa atau pada permainan finansial jangka pendek,” ujar Aminullah dengan

BACA JUGA:Utang Whoosh Bikin Gaduh, CEO Danantara Sebut Nama Xi Jinping, Minta Semua Pihak Bersabar

Lebih jauh, Ketua Umum PP GPA itu mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan pemeriksaan internal terhadap kebijakan investasi tersebut dan mencopot Pandu Patria Sjahrir dari jabatannya.

Apabila terbukti melakukan penyimpangan dari mandat dan prinsip kehati-hatian pengelolaan dana publik.

 

“Presiden harus bertindak tegas. Jangan sampai lembaga strategis seperti Danantara kehilangan kepercayaan publik hanya karena orientasi keuntungan instan. Ini soal akuntabilitas dan tanggung jawab moral terhadap amanah publik,” tutup Aminullah.

Respons CIO Danantara

Sementara itu, CIO BP Danantara Pandu Patria Sjahrir, dalam keterangannya yang dihimpun dari berbagai sumber, menyatakan bahwa keputusan menempatkan dana di obligasi bersifat sementara dan situasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads