Kasus Kereta Cepat Whoosh, KPK Tegaskan Pihak Terkait Harus Kooperatif dalam Penyelidikan Dugaan Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tegaskan kepada semua pihak agar kooperatif saat dipanggil untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh-Disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta seluruh pihak yang dipanggil dalam penyelidikan dugaan Korupsi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh untuk bersikap kooperatif dan memberikan keterangan secara terbuka.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pengungkapan dugaan tindak pidana dalam proyek strategis nasional tersebut.
“Kami mengimbau siapa saja yang diundang untuk dimintai keterangan agar kooperatif dan menyampaikan informasi, data, serta keterangan yang dibutuhkan,” ujar Budi kepada wartawan, Sabtu 1 November 2025.
BACA JUGA:Cek Lokasi Parkir Konser BLACKPINK di GBK Jakarta 1-2 November 2025
BACA JUGA:PUSHEP: Aktivitas Tambang PT Position Tidak Bisa Disebut Penyerobotan Lahan
Namun, Budi tidak memerinci siapa saja pihak yang dipanggil dalam tahap penyelidikan.
Ia hanya memastikan pihak yang mengetahui pasti akan dimintai keterangan.
"Dalam penyelidikan perkara terkait dengan KCIC, tim penyelidik melakukan permintaan keterangan dengan mengundang sejumlah pihak, tentunya pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini," tegasnya.
"Sehingga dari setiap keterangan, informasi, dan konfirmasi yang disampaikan kepada tim penyelidik tentunya akan sangat membantu untuk mengungkap perkara ini," sambung Budi.
Sebagai informasi, KPK sudah memulai penyelidikan dalam kasus dugaan penggelembungan dana atau mark up proyek kereta cepat whoosh ini sudah sejak awal tahun 2025 lalu.
Penyelidikan kasus ini juga diamini oleh Plt. Penindakan dam Eksekusi, Asep Guntur Rahayu.
BACA JUGA:Buaya Raksasa Nyaris 1 Ton Gemparkan Warga Indragiri Hilir
BACA JUGA:XTB Resmi Hadir di Indonesia, Membuka Akses Investasi Global bagi Investor Lokal
"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” kata Asep kepada wartawan pada Senin, 27 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: