Purbaya Ingatkan Pemda: Belanja Harus Akuntabel agar Ekonomi Melesat

Purbaya Ingatkan Pemda: Belanja Harus Akuntabel agar Ekonomi Melesat

Menkeu juga mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya soal angka pertumbuhan ekonomi, tetapi harus dirasakan langsung oleh masyarakat.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta jajarannya, terutama di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), untuk lebih aktif membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, masih banyak daerah yang belum mampu mengatur keuangannya secara efektif dan tepat waktu. 

BACA JUGA:Sinopsis Drama China Sword and Beloved Lengkap Jadwal Tayang, Cheng Yi Jatuh Cinta dengan Siluman!

BACA JUGA:Dominasi Tak Terbendung! SCTV Pertahankan Juara Media Cup 2025

Karena itu, Purbaya menugaskan Dirjen Anggaran Askolani dan timnya untuk memberikan pendampingan langsung kepada Pemda.

“Ke depan Kementerian Keuangan harus lebih proaktif. Kita akan ajarkan mereka bagaimana mengelola dan membelanjakan anggaran dengan baik,” ujar Purbaya saat di Jakarta, pada Sabtu 1 November 2025.

Fokus pada Akuntabilitas dan Ketepatan Anggaran

Purbaya menegaskan pentingnya akuntabilitas dan ketepatan penggunaan anggaran di semua level pemerintahan. 

Setiap rupiah, katanya, harus benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat dan memberikan dampak ekonomi maksimal.

BACA JUGA:Kabar SESAT 10 Exco PSSI Dukung STY, Khairul Anwar Buru-buru Bantah, Park Hang-seo Mendadak Santer

BACA JUGA:Sinergi Kementerian Investasi dan Pemda NTT: Berdayakan Disabilitas Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

“Pastikan uang dibelanjakan tepat waktu, tepat sasaran, dan digunakan semaksimal mungkin untuk kemakmuran masyarakat,” tegasnya.

Menkeu juga menyoroti masih adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dan daerah yang sering jadi alasan keterlambatan pencairan dana. Ia menegaskan, Kemenkeu selalu berpegang pada data resmi yang telah diverifikasi berkali-kali.

“Banyak daerah yang menyalahkan Kemenkeu, padahal kita pakai data yang sah dan sudah dicek berkali-kali,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads