Kisah Gila Thom Haye Sang Profesor: Dikhianati Klub Eropa, Kini Temukan Keluarga di Persib Bandung
Thom Haye, sang Profesor yang menemukan arti baru dari sepak bola setelah bergabung dengan Timnas Indonesia-Tangkapan Layar Instagram@thomhaye-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Dulu Thom Haye berdiri sejajar dengan Nathan Aké, menjadi juara Eropa bersama Timnas Belanda U-17, bahkan pernah mendapat pujian langsung dari maestro seperti Cesc Fàbregas.
Namun takdir membawanya ke tempat yang jauh berbeda, bukan di panggung Serie A Italia atau Liga Champions Eropa, melainkan d Persib Bandung, di tengah lautan bobotoh yang menyanyikan namanya dengan penuh cinta.
Thom Jan Marinus Haye, sang Profesor yang menemukan arti baru dari sepak bola setelah bergabung dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Ungkap Pensiun dari Sepak Bola: Saatnya Menutup Perjalanan Emas
Thom Haye Lahir di Amsterdam, dan tumbuh sebagai anak yang mencintai sepak bola dengan kecerdasan di atas rata-rata.
Ia bergabung dengan akademi AZ Alkmaar, salah satu sistem pembinaan terbaik di Belanda
Pelatih-pelatih muda kala itu sudah tahu, bocah ini bukan hanya cepat atau kuat, tapi bermain dengan otak.
Tahun 2012, ia menjadi bagian dari skuad Timnas Belanda U-17 yang menjuarai Kejuaraan Eropa.
Di tim yang berisi nama-nama seperti Nathan Aké, Haye tampil sebagai otak permainan, sang metronom yang mengatur ritme, membaca ruang, dan menggerakkan bola seolah ia bermain catur di lapangan.
BACA JUGA:Nova Arianto Akui Mental Pemain Indonesia Masih Canggung: Jangan Takut di Lapangan!
BACA JUGA:Penyebab Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia Dinilai Pengamat karena Hal Penting Ini!
Ekspektasi pun melambung tinggi, dan dunia menunggu kebintangannya.
Jatuh Bangun di Eropa: Ketika Kecerdasan Tidak Cukup
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: