Pasca Ledakan SMA 72 Jakarta, MUI Siap Ulurkan Bantuan Pembinaan dan Pendidikan Literasi Medsos

Pasca Ledakan SMA 72 Jakarta, MUI Siap Ulurkan Bantuan Pembinaan dan Pendidikan Literasi Medsos

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang terjadi di tempat ibadah sekolah dan menimbulkan sejumlah korban luka.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan kesiapan untuk turun tangan memberikan bantuan berupa pembinaan dan pendidikan literasi media sosial (medsos) kepada siswa-siswi dan seluruh komunitas di SMA Negeri 72 Jakarta.

Langkah ini diambil menyusul insiden ledakan yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, di mana dugaan pengaruh konten media sosial menjadi salah satu sorotan dalam penelusuran motif kejadian.

BACA JUGA:70mai Luncurkan 3 Dash Cam Terbaru, Beri Solusi Terbaik Berkendara Aman dan Nyaman

BACA JUGA:Kampung Berseri Astra Kemiren Raih Pengakuan Dunia UN Tourism 2025, Bukti Nyata Kolaborasi Masyarakat, Pemerintah, dan Pelaku Usaha

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang terjadi di tempat ibadah sekolah dan menimbulkan sejumlah korban luka.

Menurutnya, insiden ini bukan hanya persoalan keamanan fisik, tetapi juga indikasi perlunya penguatan karakter dan pemahaman etika bermedia sosial di kalangan pelajar.

"Pertama, saya ikut prihatin karena mengganggu terhadap kekhusyukan sholat. Kemudian juga mengganggu terhadap anak-anak kita yang sedang belajar. Saya ikut prihatin dan ikut berduka kita atas semua korban yang terjadi. Mudah-mudahan segera sembuh dan aktivitas belajar sudah bisa berjalan," ujar Cholil saat dihubungi oleh Disway.id, Minggu 9 November 2025.

BACA JUGA:Terungkap! Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Jadi Pribadi Tertutup Sejak Masuk SMA

BACA JUGA:Ledakan SMAN 72 Jadi Alarm Gagalnya Sekolah Tangani Bullying, Reza Indragiri: Kita Lagi-lagi Terlambat!

Lebih lanjut, MUI rencananya akan memberikan bantuan dalam bentuk pembinaan dan pendidikan literasi media sosial yang baik.

"Ya, kita nanti akan memberikan lebih banyak pembinaan kepada masing-masing di lingkungan sekolah. Kemudian kita juga akan memberikan pendidikan literasi media sosial yang baik, perspektif keagamaan kepada para remaja kita," tutur Cholil.

"Jadi kita ranahnya pada bagaimana pembinaan mental, spiritual

dan menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan pesan-pesan keagamaan.

Sehingga kalau korbannya remaja yang melakukan, ya jadi korban adalah remaja juga, sesuatu yang tidak baik dan kita harus mengatasi karena mereka adalah generasi masa depan," kata Cholil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads