Alasan Penting TNI AL Tabur Bunga Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320

JAKARTA, DISWAY.ID – TNI Angkatan Laut (AL) menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 disertai prosesi tabur bunga di Laut Jawa sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa.

Upacara berlangsung khidmat di atas KRI Brawijaya-320, kapal perang baru yang menjadi kebanggaan armada laut Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan alasan pemilihan KRI Brawijaya sebagai lokasi upacara nasional tersebut.

BACA JUGA:'Monggo-Monggo Saja' Kata Tutut Soeharto terkait Pro Kontra Gelar Pahlawan untuk Sang Ayah

BACA JUGA:Gandeng Danantara, Pramono Anung Usulkan Revitalisasi Kota Tua Masuk PSN

“KRI Brawijaya dipilih karena memiliki ukuran besar, bahkan lebih panjang dari kapal jenis LPD. Panjangnya mencapai 145 meter dan mampu menampung banyak tamu yang hadir dalam upacara,” ujar Ali di atas kapal, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, kapal buatan Italia ini memiliki kapasitas besar dan fasilitas lengkap untuk mengakomodasi tamu kehormatan dari berbagai kalangan.

Dalam pelaksanaan upacara dan tabur bunga, TNI AL turut mengundang jajaran TNI dari matra lain, para mantan KSAL, hingga keluarga para pahlawan dan veteran.

“Keluarga pejuang Angkatan Laut, juga dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara, kami undang untuk ikut serta dalam pelayaran tabur bunga ini. Ini bentuk penghormatan bersama lintas matra,” ujar KSAL.

Prosesi tabur bunga dilakukan di perairan Teluk Jakarta, menandai penghormatan kepada para pahlawan yang gugur di laut demi kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:KPK Kenang Tokoh Bangsa Antikorupsi di Hari Pahlawan: Dari Hatta hingga Hoegeng

BACA JUGA:TNI AL-Kemensos Gelar Upacara Hari Pahlawan di KRI Brawijaya, KSAL: Teladani Semangat Pejuang!

Upacara dipimpin langsung oleh KSAL Laksamana Muhammad Ali sebagai Inspektur Upacara.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, serta sejumlah pejabat tinggi TNI dan kementerian terkait.

Sumber: