Mengawal MBG dari Hulu ke Hilir: Pengawasan Dapur Diperketat, Gizi Terjaga, Anak-anak Sehat!
Potret salah satu SPPG yang menyiapkan MBG untuk didistribusikan ke sekolah penerima-Disway.id/Candra Pratama-

Menu MBG yang disajikan SPPG Yasmin Curug Mekar, Kota Bogor, melewati Quality Kontrol ketat yang melibatkan ahli gizi-Disway.id/Ayu Novita-
“Saya mengapresiasi kebijakan baru yang diumumkan oleh BGN bahwa SPPG yang terbukti menyebabkan KLB keracunan dalam pelaksanaan Program MBG akan ditutup secara permanen,” ujar Charles di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, langkah tersebut penting untuk memastikan keamanan pangan dan kepercayaan publik terhadap program pemerintah yang bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyatakan dukungannya terhadap rencana perluasan Program MBG bagi lansia dan penyandang disabilitas, dengan catatan pemerintah harus lebih dulu membenahi tata kelola program yang berjalan saat ini.
“Tentu kami mendukung jika program MBG tidak hanya menyasar siswa sekolah dan ibu hamil saja, tetapi juga penyandang difabel dan lansia. Kendati demikian, kami meminta agar program yang saat ini sedang berjalan dengan sasaran peserta didik dan ibu hamil dioptimalkan termasuk meminimalkan potensi keracunan dan makan basi yang banyak terjadi di berbagai daerah,” kata Arzeti di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
BACA JUGA:MBG Jadi Peringkat 3 Program Prioritas Setahun Prabowo-Gibran, Publik Desak Perbaikan
Arzeti menilai, pemerintah perlu memprioritaskan perbaikan tata laksana dan pengawasan program sebelum memperluas jangkauan penerima manfaat. Ia menyoroti berbagai kasus keracunan makanan dan penolakan dari sebagian orang tua murid yang terjadi di beberapa daerah.

Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina (Tengah) di sela pelantikan sebagai Anggota DPR RI Periode 2024-2029.-Disway.id/Hasyim Ashari-
“Kasus-kasus inilah yang harusnya jadi fokus perbaikan program. Jangan kemudian muncul usulan perluasan sasaran lebih dulu,” tegasnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan.
Namun, dalam pelaksanaannya, program ini masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kasus makanan basi dan keracunan massal di beberapa wilayah.
SPPG Hanya Boleh Masak 2.500 Porsi Per Hari
Secercah harapan pun muncul, aroma baru dari dapur besar negara.
Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya mengetuk meja: setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tak boleh lagi masak sebanyak-banyaknya. Ada batas.
Bukan tanpa sebab. Beberapa waktu terakhir, muncul kejadian luar biasa (keracunan) di sejumlah daerah. Dari dapur ke sekolah: niatnya baik tapi malah jadi masalah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
