Outlook Ekonomi Indonesia 2026 Diproyeksikan Tumbuh 5 Persen, Reputasi Brand Jadi Kunci Utama

Selasa 11-11-2025,12:00 WIB

Reporter: Reza Permana|

Editor: Reza Permana

Di tengah gejolak ekonomi global dan perubahan arah investasi dunia, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi brand-brand Indonesia. -dok.istimewa-

Sementara Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan 5 persen, meski menyoroti dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekspor Indonesia.

Dari seluruh proyeksi tersebut, garis besarnya jelas: ekonomi Indonesia 2026 tetap berada pada jalur positif dengan peluang pertumbuhan berkelanjutan.

Reputasi Brand Jadi Fondasi Ekonomi yang Tangguh

Menariknya, laporan ini juga menyoroti peran reputasi brand nasional sebagai faktor penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Menurut hasil survei Disway Award 2025, yang melibatkan 19.000 responden pada Oktober 2025, ditemukan bahwa brand dengan top of mind awareness tinggi memiliki dampak signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Loyalitas inilah yang pada akhirnya memperkuat konsumsi domestik — salah satu penggerak utama Produk Domestik Bruto (PDB).

“Menjaga reputasi brand bukan hanya soal pemasaran, tapi bagian dari strategi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Disway Award 2025

Program Disway Award 2025 hadir sebagai bentuk penghargaan sekaligus dorongan bagi pelaku bisnis untuk terus memperkuat reputasi brand di tengah transformasi digital dan kompetisi global.

Program tahunan hasil kerja sama antara Harian Disway dan Infovesta Kapital Advisori yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bukan hanya ajang penghargaan semata, tetapi juga barometer strategi bisnis nasional.

Brand-brand unggulan yang terpilih diharapkan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan menarik minat investor dalam maupun luar negeri.

Reputasi Jadi Daya Tarik Investor

Di era digital yang serba cepat, reputasi brand kini menjadi aset ekonomi strategis.

Brand yang dipercaya publik dapat menjadi magnet bagi investor, sekaligus penyangga terhadap gejolak eksternal seperti perubahan nilai tukar atau krisis global.