Dompet Dhuafa Luncurkan 'Gaza Development Fund' di Deklarasi Asia Pasifik Untuk Palestina
Perhelatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Koalisi Global di Istanbul, Turki, dan bertujuan untuk memperkuat solidaritas, merumuskan langkah nyata, dan membangun agenda bersama di kawasan Asia Pasifik.-Istimewa-
BACA JUGA:NasDem Tetap Dorong Ambang Batas Parlemen 7 Persen, Begini Kata Saan
Gaza Development Fund (GDF) merupakan suatu mekanisme pendanaan strategis yang dirancang untuk mendukung proses pemulihan dan pembangunan kembali Gaza secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dana ini berfokus pada pengembangan sektor-sektor produktif, penguatan kapasitas ekonomi masyarakat, serta pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi yang tangguh.
GDF memiliki visi menjadi instrumen yang mengelola sumber daya keuangan yang berkelanjutan dan mandiri untuk mendukung pembangunan kembali infrastruktur, layanan sosial, dan penguatan ekonomi lokal Gaza,
Serta memastikan martabat dan hak penentuan nasib sendiri (self-determination) bagi rakyat Palestina.
“Dompet Dhuafa sangat mendukung konferensi ini, dan alhamdulillah, kita mendapatkan kesempatan menjadi narasumber untuk menyampaikan gagasan mengenai Gaza Development Fund (Dana Membangun Gaza) yang didedikasikan bisa menghimpun dana dalam rangka membantu masyarakat Gaza khususnya dalam menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan seperti rumah sakit, klinik, sekolah, pasar, masjid, dan sarana lain di sektor strategis lainnya,” tegas Ahmad Juwaini.
BACA JUGA:Guntur Romli: Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Mengkhianati Semangat Reformasi
BACA JUGA:Aksi Ratusan Massa di Kantor OJK Sempat Sebabkan Kemacetan di Sejumlah Titik Jakarta
“GDF merupakan pola pengumpulan dana dari masyarakat yang terdiri dari Endowment Fund (Dana Abadi) dan Non-Endowment Fund. Dana abadi akan kita investasikan dan hasilnya dipakai untuk membangun proyek-proyek yang bermanfaat di Gaza. Dan Non-Endowment Fund kita bisa manfaatkan untuk kebutuhan yang bersifat segera,” paparnya.
Endowment Fund (Dana Abadi) bersumber dari dana wakaf (endowment) yang dikelola secara produktif untuk menghasilkan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan, dengan target minimal imbal hasil investasi 6% per tahun.
Hasil pengelolaan wakaf ini menjadi sumber pembiayaan tetap bagi program pembangunan Gaza. Terdapat satu rekening penampung yang dibentuk badan hukum forumnya, dan/atau menggunakan rekening masing-masing lembaga namun pengelolaannya mengikuti sistem GDF
Sedangkan, Non-Endowment Fund bersumber dari ZIS (Zakat, Infak, Sedekah), CSR, serta donasi publik lainnya, yang digunakan secara langsung untuk pembiayaan operasional, pembangunan infrastruktur, serta kebutuhan pemulihan jangka pendek dan menengah.
BACA JUGA:Nova Arianto Serahkan Nasib Kepelatihan ke PSSI Usai Bawa Timnas U-17 Menang di Piala Dunia
BACA JUGA:Viral! Jalan Tol Bitung Tangerang Diterobos Pemotor Saban Hari, Kok Bisa?
“Setelah ini tentu kita harus perkuat sinergi dengan semua lembaga yang terlibat maupun yang peduli Palestina, lingkup nasional dan internasional. Perkuat sektor-sektor, garap dengan tata kelola yang baik, dalam satu jaringan bersama. Tentu terima kasih pada MUI sebab ini merupakan pintu yang terbuka lebar,” imbuh Ahmad Juwaini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: