Ivar Jenner Sampai Ngamuk! Taktik Indra Sjafri Layak Dicecar, Marselino Ferdinan Geram Bantu Timnas U-22

Jika PSSI benar-benar berhasil melobi klub mereka—mengingat SEA Games bukan agenda FIFA—dan ketiganya diizinkan bergabung, skuad ini akan menjadi paket lengkap. Tim ini akan tampil overpowered untuk level Asia Tenggara.

Kita tidak lagi bicara soal bersaing. Kita bicara soal dominasi total. Tim lawan mungkin hanya akan berebut medali perak.

Kehadiran tiga pemain tersebut akan membuat tim ini hampir tanpa celah. Semoga lobi PSSI ke klub-klub Eropa dan Amerika berjalan mulus sehingga Coach Indra Sjafri bisa menurunkan skuad impian paling menakutkan dalam sejarah SEA Games.

BACA JUGA:Gak Cuma Ridho Doang yang Bisa: Nih, Prof Thom Haye Kasih Paham Lewat Gol Jarak 60 Meter saat Sesi Latihan Persib

Garuda Muda Siap Meledak di SEA Games 2025

Aroma ketakutan dari para rival Asia Tenggara sudah mulai tercium. Gebrakan PSSI dan Coach Indra Sjafri dalam mempersiapkan Timnas U-22 untuk SEA Games 2025 dipantau serius oleh pesaing kita.

Mereka melihat bagaimana Indonesia memanggil pemain diaspora kelas satu. Mereka melihat TC jangka panjang yang digelar. Mereka juga menyaksikan kita memilih lawan uji coba sekelas Mali U-22. Semua ini membuat mereka mulai panik.

Buktinya, gelandang Thailand, yang notabene tuan rumah, secara terbuka mengakui bahwa Indonesia adalah pesaing utama perebutan medali emas. Ini bukan pujian basa-basi, melainkan pengakuan jujur yang lahir dari rasa was-was.

Mereka juga masih mengingat jelas final SEA Games 2023 di Kamboja, ketika Indonesia menghajar Thailand 5-2. Dengan skuad yang sekarang, mereka khawatir hal itu akan terulang, bahkan lebih buruk.

BACA JUGA:Batasan Sentuhan Fisik pada Anak di Ranah Publik, Psikolog Anak: Publik Figur Memiliki Tanggung Jawab Moral

Vietnam pun tidak kalah gelisah. Media dan para pengamat mereka mulai sibuk menghibur diri dengan klaim bahwa mentalitas Timnas U-22 Vietnam kini lebih kuat dan siap menghadapi Indonesia.

Biasanya, klaim seperti itu muncul dari ketidakpercayaan diri. Mereka sedang mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih bisa bersaing. Mereka tidak lupa bagaimana mental mereka runtuh di final Kamboja.

Inilah rivalitas yang disukai suporter Indonesia. Kini, kita bukan lagi tim pelengkap. Kita adalah standar baru. Kita adalah tim yang paling ditakuti.

Semoga rasa ketar-ketir dari Thailand dan Vietnam terbukti di lapangan ketika Garuda Muda meledak dan kembali membawa pulang medali emas SEA Games 2025.

Sumber: