KPK Sudah Periksa Deretan Saksi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

KPK Sudah Periksa Deretan Saksi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Juru Bicara KPK, Budi Prasyo menjelaskan bahwa dalam proses penyelidikan ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dan permintaan keterangan kepada sejumlah pihak.-Disway/Ayu Novita-

"Menurut pihak Indonesia, biaya per 1 kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar AS. Tapi di China sendiri hitungannya 17 sampai 18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat kan," ujar Mahfud dalam video tersebut.

Mahfud juga menyoroti beban utang proyek Whoosh yang mencapai sekitar Rp4 triliun pada 2025. 

Menurut dia, hal itu disebabkan perubahan skema pembiayaan dari tawaran Jepang dengan bunga 0,1 persen ke pinjaman dari China yang semula berbunga 2 persen dan kemudian naik menjadi 3,4 persen akibat pembengkakan biaya (cost overrun).

Meski demikian, biaya pembangunan Whoosh per kilometer yang mencapai Rp780 miliar disebut masih lebih rendah dibandingkan proyek MRT Jakarta yang menelan biaya sekitar Rp1,1 triliun per kilometer.

BACA JUGA:Coach Timo Minta Peserta MilkLife Soccer Challenge Lebih Konsisten Berlatih Usai Final Sengit di Malang

BACA JUGA:Belajar Lagi Usai Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta Beberkan Adaptasi dan Aturan Baru di Sekolah

Kendati begitu, Mahfud tetap mendukung langkah penyelidikan dugaan mark up tersebut dan menilai transparansi diperlukan agar publik mendapat kejelasan soal penggunaan dana proyek.

Selain itu, Mahfud mendukung sikap Menteri Keuangan Purbaya yang menolak beban utang proyek Whoosh ditanggung melalui APBN

Ia mendorong pemerintah mengambil kebijakan progresif agar beban utang proyek tidak semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads